Konten Media Partner

Statement Keluarga dan Pengakuan Terduga Korban Penipuan Farrel Pendiri Kecilin

24 Februari 2025 12:46 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendiri startup Kecilin Christopher Farrel Millenio Kusuma. Foto: Dok Instagram Kecilin/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Pendiri startup Kecilin Christopher Farrel Millenio Kusuma. Foto: Dok Instagram Kecilin/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini pendiri startup Kecilin, Christopher Farrel Millenio Kusuma (25), masih belum dapat dihubungi setelah dilaporkan hilang di Pantai Pandan Payung, Bantul, Minggu (9/2) silam. Hilangnya Farrel juga dibayangi oleh kasus dugaan penipuan yang sempat dilaporkan ke Polresta Sleman.
ADVERTISEMENT
Namun, ibu Farrel, Hening B Prabawati, sempat diwawancarai wartawan dan mengatakan bahwa kabar penipuan yang menyeret nama anaknya tidaklah benar. Ia menilai hal itu sebagai pembunuhan karakter anaknya, Farrel. Terkait dengan adanya laporan polisi yang menyeret anaknya dalam kasus dugaan penipuan, Hening bilang bahwa semua orang bisa saja melaporkan orang lain.
Seperti diketahui sebelumnya, pendiri startup Kecilin, Christopher Farrel Millenio Kusuma (25), dilaporkan ke Polresta Sleman atas dugaan penipuan. Laporan tersebut dibuat oleh seorang pegiat startup di Jogja, Anggoro, pada 6 November 2024 dengan nomor laporan LP636-X1-2024.
Selain Anggoro, tiga orang lainnya, yakni AH, C, dan Zidane, mengaku mengalami kerugian akibat dugaan penipuan oleh Farrel. Namun, hingga saat ini, ketiganya belum melaporkan kasus tersebut secara resmi ke polisi.
ADVERTISEMENT
AH: Transfer Rp 150 Juta untuk Kerja Sama Startup
AH mengaku merugi Rp 150 juta setelah diajak Farrel bekerja sama membangun startup aplikasi lowongan kerja berbasis short video pada Desember 2023. AH menyebut Farrel mengklaim telah memperoleh pendanaan sebesar Rp 25 miliar dari Kementerian Pertahanan.
“Aku diajak kerja sama buat startup app tentang loker kerja berbasis short video. Dia bilang dapat pendanaan dari Kemenhan Rp 25 miliar,” ujar AH saat dihubungi Pandangan Jogja, Selasa (18/2).
Sebagai bagian dari kerja sama, AH mentransfer Rp 150 juta ke rekening atas nama Christopher Farrel Millenio Kusuma pada 30 Desember 2023. AH juga menunjukkan dokumen akta pendirian perusahaan yang ditandatangani notaris serta surat pengesahan badan hukum dari Kementerian Hukum dan HAM.
ADVERTISEMENT
Namun, dua bulan setelah startup berdiri, Farrel mulai sulit dihubungi. AH berencana membuat laporan resmi ke polisi. “Ada rencana (lapor ke polisi), tapi belum,” kata AH.
C: Jual 6 Mobil Bersama Teman untuk Investasi
C, terduga korban lain, mengaku dirinya dan beberapa rekannya mengalami kerugian hingga harus menjual enam mobil demi memenuhi kebutuhan kerja sama dengan Farrel.
“Total mobil yang dijual ada enam mobil,” kata C saat dihubungi Pandangan Jogja, pekan lalu (13/2).
Farrel disebut mulai sulit dihubungi sejak enam bulan terakhir. C mengaku belum melaporkan kasus ini ke polisi lantaran masih fokus pada pekerjaan. “Saya belum (melapor), tapi sudah ada pendekatan,” ujarnya.
Zidane: Kontrak Tidak Ditandatangani Pihak Pertama
Zidane, yang bekerja sama dengan Farrel antara April hingga Desember 2023, mengaku mengalami kerugian Rp 200 juta. Ia menjelaskan bahwa selama kerja sama berlangsung, mereka menggunakan Surat Perjanjian Kerja (SPK) yang seharusnya diperbarui tiap masa berlaku habis.
ADVERTISEMENT
Namun, Zidane menemukan kejanggalan saat memeriksa legalitas PT Sudha Sekala Guna yang tercantum dalam SPK. “Saat dicek teman saya yang lulusan hukum, nama PT tersebut tidak terdaftar,” ungkap Zidane saat dihubungi Rabu (19/2).
Selain itu, SPK yang ia serahkan ke Farrel tak pernah dikembalikan dengan tanda tangan dari pihak pertama, yang disebut sebagai ayah Farrel dalam dokumen tersebut. Meski begitu, gaji tetap dibayarkan kecuali untuk bulan Desember 2023.
Zidane menyebut total kerugian yang dialami dirinya dan dua rekannya mencapai Rp 870 juta. Meski kerugian pribadinya telah diganti, Farrel disebut masih memiliki utang sebesar Rp 27 juta kepada beberapa rekannya.
Meski mengalami kerugian, Zidane menyatakan tidak berniat membawa kasus ini ke ranah hukum. “Saat ini kami fokus ke awal karier dan sudah move on dari kasus ini,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ibu Farrel: Itu Pembunuhan Karakter
Hingga saat ini keberadaan Farrel masih belum diketahui. Ibu Farrel, Hening B Prabawati, menyebut bahwa kabar mengenai penipuan tersebut tidak sepenuhnya benar. Terkait dengan adanya laporan polisi yang menyeret anaknya dalam kasus dugaan penipuan, Hening bilang bahwa semua orang bisa saja melaporkan orang lain.
"Orang boleh saja ya melaporkan orang lain terkait dengan korupsi, melaporkan orang lain terkait dengan tindak pidananya yang lainnya, pencemaran nama baik, atau tindak pidananya. Tapi kan belum ada bukti bukti. Belum istilahnya dari kedua belah pihak penjelasan, keterangan, belum ada," ujar Hening saat dihubungi wartawan, Rabu (19/2) silam.
Menurut Hening kabar soal kasus ini justru membunuh karakter putranya yang sampai saat ini belum diketahui keberadaannya. Saat ini, pihak keluarga kata dia masih fokus untuk mencari keberadaan Farrel.
ADVERTISEMENT
"Jadi ya belum tidak dikatakan utang piutang dan itu 100 persen itu, saya merasa saya saya keberatan dengan berita seperti itu. Itu pembunuhan karakter," tegasnya.
"Iya terus kami mencari keberadaan dari Mas Farrel," pungkasnya.