Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Sudah 24 Tahun Jadi Pilot, Kapten Bebi Khawatir Pesawatnya Celaka Gara-gara UFO
6 September 2024 17:24 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kapten Bebi, seorang pilot Indonesia yang sudah punya pengalaman terbang selama 24 tahun, khawatir suatu saat pesawatnya celaka karena adanya kontak dengan Unidentified Flying Object (UFO) atau Unidentified Aerial Phenomena (UAP).
ADVERTISEMENT
Sebab, selama menjadi pilot ia mengaku beberapa kali menyaksikan benda asing di langit yang tidak bisa diidentifikasi. Terakhir, ia mengaku menyaksikan UFO/UAP saat melakukan penerbangan dari Jakarta ke Makassar pada 11 Agustus 2024 sekitar pukul 03.00 dini hari.
Benda itu kata Kapten Bebi melakukan pergerakan yang sangat aneh karena bergerak zig-zag dengan sangat cepat. Pergerakan yang kata dia mustahil dilakukan oleh pesawat manusia, ataupun satelit.
“Tapi perlu digarisbawahi, UFO itu bukan alien kayak di film-film sci-fi. UFO itu seperti namanya, Unidentified Flying Object, jadi benda terbang yang belum bisa diidentifikasi,” jelas Kapten Bebi kepada Pandangan Jogja pada pekan lalu.
Ia bilang, benda asing yang belum teridentifikasi ini sangat berbahaya bagi dunia penerbangan. Sayangnya, pilot-pilot yang melaporkan temuan UFO dalam penerbangan masih kerap mendapatkan stigma negatif, misalnya akan dianggap sebagai orang aneh.
ADVERTISEMENT
Hal itu menurutnya membuat banyak pilot memilih diam dan menyimpan kesaksiannya melihat UFO/UAP untuk dirinya sendiri.
“Kita bodoh-bodohan aja lah, just in case, something happen. Kita tertabrak UFO, terus Anda sebagai jurnalis bikin laporan. Kan enggak mungkin Anda nulis pesawat ditabrak UFO, enggak masuk akal. Paling dibilang, oke pesawat error, atau enggak human error,” ujarnya.
Jikapun benda tersebut merupakan drone, pesawat, atau benda lain milik negara atau kelompok orang tertentu, hal itu menurutnya juga membahayakan kedaulatan negara. Sebab, benda tersebut bisa terbang bebas di langit Indonesia tanpa ada yang tahu apa yang mereka lakukan.
“Oke, kalaupun itu drone, berarti kan kedaulatan kita sebagai negara sedang dicuri, mungkin oleh negara lain, atau sekelompok orang, apapun itu. Jadi kita sudah mulai harus serius menyikapi fenomena ini, jangan malah dianggap tabu dan aneh,” ujar Kapten Bebi.
ADVERTISEMENT