Konten Media Partner

Sultan HB X Ajak Semua Pihak Bersinergi Hadapi Efisiensi Anggaran

10 Februari 2025 18:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, mendorong seluruh pihak untuk melakukan konsolidasi dalam menghadapi efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan dalam Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY 2024. Acara bertema "Sinergi dan Akselerasi: Mendorong Pencapaian Ketahanan Pangan, Penciptaan Lapangan Kerja, Pariwisata, dan Perumahan" ini berlokasi di Jogja Expo Center (JEC), Minggu (9/2).
Dalam sambutannya, Sultan HB X mengingatkan pentingnya kerja sama untuk mencari ide kreatif dalam mendanai kegiatan pembangunan dan program-program ke depan, terutama di tengah tantangan berat terhadap pertumbuhan ekonomi.
“Harus dipahami Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tidak lagi dapat menjadi penopang utama. Itu hanya 20 persen dan mensubsidi saja sehingga perlu kita dorong kerja sama semua pihak, agar program pembangunan tetap berjalan dengan baik. Salah satunya membuka diri terhadap kehadiran investor," ujar Sultan HB X.
Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY 2024. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menekankan bahwa Kadin perlu menjadi mitra strategis bagi pemerintah pusat dan daerah untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik. Dia mengatakan, terdapat ratusan universitas dan perguruan tinggi yang bisa menjadi modal utama bagi DIY untuk mendobrak ekonomi dan teknologi, seperti Artificial Intelligence (AI).
ADVERTISEMENT
"Karena semua itu membutuhkan engineers atau tenaga kerja dan teknologinya sudah ada. Ini bisa menjadi motor penggerak juga terkenal dengan ekonomi kreatif. Ke depan, ekonomi kreatif ini menjadi syarat ekonomi yang maju," imbuhnya.
Anindya juga mengatakan, potensi ekonomi DIY bukan hanya dari sisi politik, tetapi juga dari sektor ekonomi. Oleh karena itu, Kadin Indonesia hadir untuk memastikan perekonomian DIY terus berkembang dan bisa menjadi contoh bagi provinsi lain.
"Ekonomi yang maju adalah ekonomi yang kreatif dan mencari terobosan," tandasnya.
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Tak hanya itu, Ketua Umum Kadin DIY, GKR Mangkubumi, menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program pengurangan kemiskinan ekstrem dan stunting. Pada 2024, pihaknya telah menyerahkan bantuan rumah layak huni di Gunungkidul dan berencana melanjutkan bantuan serupa di Kulon Progo pada 2025.
ADVERTISEMENT
"Dalam upaya mencapai ketahanan pangan, penciptaan lapangan kerja, pengembangan perumahan, dan pariwisata, Kadin DIY tidak dapat bekerja sendiri. Kami memerlukan sinergi yang kuat antara pemerintah, dunia usaha, masyarakat. Melalui kolaborasi yang erat, kami dapat mengakselerasi program yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat," ujar GKR Mangkubumi.
Ketua Umum Kadin DIY GKR Mangkubumi. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Sementara itu, acara Rapimda ini juga diisi dengan dialog bisnis yang menghadirkan sejumlah pembicara dari berbagai sektor, termasuk pariwisata, industri, dan pendidikan. Para pembicara tersebut yaitu Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan, Badan Pelaksana Otorita Borobudur Bisma Jatmika Tisnasasmita, Kepala Bappeda DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti. Adapun pembicara lainnya, yakni Rektor Amikom Prof Dr M Suyanto, MM, Pemimpin Proyek Jasa Marga Jogja Bawen Usodo Sahid Nugrohoaditomo, dan Akademisi Universitas Brawijaya Bogat Agus Riyono.
ADVERTISEMENT