Konten Media Partner

Sultan HB X Lantik Kepala OJK DIY Baru: Harus Lebih Cermat Awasi Sektor Keuangan

13 Juni 2024 12:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto bersama pelantikan Kepala OJK DIY, Senin (10/6). Foto: Dok Pemda DIY
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama pelantikan Kepala OJK DIY, Senin (10/6). Foto: Dok Pemda DIY
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, melantik Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY yang baru, yakni Eko Yunianto, pada Senin (10/6) kemarin. Eko dilantik untuk menggantikan Kepala OJK DIY sebelumnya, yakni Parjiman.
ADVERTISEMENT
Sultan berharap, dengan kepala yang baru OJK DIY tetap mempertahankan harmonisasi hubungan kemitraan dengan Pemda DIY. Sebab, harmonisasi ini menurutnya telah berdampak positif pada optimalisasi peran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) untuk memperbesar skala produksi lokal, dengan memanfaatkan ruang ekspansi sistem keuangan, terutama bagi kalangan UMKM.
TPAKD diharapkan dapat memetakan peluang bisnis dan jenis-jenis profesi baru, sebagai multiplier effects pembangunan di DIY. Hal ini akan terwujud dengan dukungan skim penyertaan modal atau mezzanine financing bagi bank yang sudah memiliki risk management mumpuni, simultan dengan restrukturisasi, dan revitalisasi peran venture capital yang kini belum optimal.
Sultan HB X saat memberi sambutan dalam pengukuhan Kepala OJK DIY, Senin (10/6). Foto: Dok. Pemda DIY
Sultan juga berharap OJK DIY lebih cermat dan selektif dalam menjalankan operasi pengawasan mereka terhadap kegiatan di sektor jasa keuangan.
ADVERTISEMENT
“Peran OJK DIY harus lebih cermat dan selektif, tetapi inovatif dalam menjalankan operasi pengawasan makroprudensial, terhadap kegiatan sektor jasa keuangan. Dengan adanya peningkatan investasi, kita dapat membangun masyarakat yang produktif, sehingga berdampak pada pertumbuhan perekonomian masyarakat dan pengurangan kesenjangan pendapatan,” kata Sultan HB X, Senin (10/6).
Program percepatan ini menurutnya perlu menjadi perhatian OJK DIY dalam mendorong sektor keuangan, untuk berani taking-risks yang diperhitungkan. Dengan pendekatan itu, diharapkan dana-dana idle bisa dioptimalkan untuk investasi. OJK DIY hendaknya mendorong terlaksananya program ini, untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang merata, partisipatif dan inklusif.
“Peningkatan UMKM, pengembangan ekonomi daerah, dan pembiayaan sektor ekonomi prioritas, akan mendorong sustainable growth, dan tercapainya struktur ekonomi DIY yang lebih solid,” ujarnya.
Serah terima jabatan Kepala OJK DIY, Senin (10/6). Foto: Dok Pemda DIY
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon, sekaligus Anggota Dewan Komisioner OJK, Inarno Djajadi, pada kesempatan tersebut mengatakan, OJK harus mampu menjalin komunikasi, koordinasi dan kerja sama yang baik dengan pemangku kepentingan di daerah. Dengan demikian Sinergi yang baik antar pihak akan mendukung lingkungan kerja yang kondusif inovatif dan produktif.
ADVERTISEMENT
“Saat ini percepatan ekonomi DIY bahkan lebih besar dari Jawa Tengah. Percepatan ekonomi DIY ini terutama didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat dan terjaganya daya beli masyarakat. Namun demikian tentunya ini juga jangan sampai membuat kita terlena. Masih besar peluang dan momentum yang bisa kita manfaatkan untuk mendorong perekonomian agar lebih optimal,” kata Inarno.
Inarno menambahkan, para pemimpin satuan kerja juga harus menyadari bahwa berbagai strategi dan kebijakan tersebut, tidak akan berjalan sukses tanpa adanya kerja sama dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan.
“Kantor OJK di daerah juga harus dapat meningkatkan kontribusi sektor jasa keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan masyarakat. Seluruh kepala kantor OJK agar bekerja dengan penuh integritas, dedikasi dan profesional untuk menumbuhkan komitmen yang kuat untuk menjalankan prinsip-prinsip governance demi terwujudnya tata kelola yang baik di OJK,” tutup Inarno.
ADVERTISEMENT