Sultan HB X Lepas Mesin Pengolah 100 Ton Sampah di Bantul, Beroperasi Awal Juni

Konten Media Partner
17 Mei 2024 19:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sultan HB X (kanan) saat melepas mesin pengolah sampah untuk digunakan di ITF Bawuran, Bantul, Jumat (17/5). Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Sultan HB X (kanan) saat melepas mesin pengolah sampah untuk digunakan di ITF Bawuran, Bantul, Jumat (17/5). Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, melepas satu set alat pengolah sampah untuk digunakan di Intermediet Treatment Facility (ITF) Bawuran, Bantul, di Kompleks Kepatihan Yogyakarta pada Jumat (17/5).
ADVERTISEMENT
Satu set alat pengolah sampah itu disebut bisa mengolah sampah hingga 100 ton per hari secara bertahap.
“Memang secara bertahap kapasitasnya naik,” kata Sultan HB X, Jumat (17/5).
Meski lokasi pengolahan sampah ini berada di Bawuran, Bantul, namun Kota Yogya akan mendapat kuota pengolahan sampah sebanyak 40 ton per hari. Sebab, pada hari tersebut Pemkot Yogya dan Pemkab Bantul juga melakukan penandatanganan kerja sama terkait dengan pengolahan sampah.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengatakan bahwa fasilitas pengolahan ini menggunakan teknologi tinggi dengan nilai investasi mencapai Rp 400 miliar, termasuk untuk membangun bangunan dan infrastruktur pendukungnya.
Menurutnya, saat ini ITF Bawuran masih dalam proses pembangunan dan ditargetkan sudah bisa beroperasi pada awal Juni mendatang.
ADVERTISEMENT
“Rencana kapasitas penuh ITF di Bawuran ini 100 ton per hari, tapi kan bertahap. Awal Juni direncanakan operasional, tapi enggak mungkin bisa langsung 100 ton,” kata Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih di Kepatihan Yogya, Jumat (17/5).
“40 ton per hari dari Kota mulai Juni boleh ngiring ke Bawuran,” ujarnya.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, mengatakan bahwa saat ini Kota Yogya sedang berusaha mengolah 125 ton sampah per hari dari TPST Nitikan, Kranon, dan Karangmiri yang masih proses pembangunan.
“Sementara sampah yang belum kita tangani, kita kerja samakan dengan Kabupaten Bantul. Jadi ada sekitar 60 ton yang dikerja samakan dan semoga bisa mengurai persoalan sampah,” kata Singgih.