Sultan HB X Minta Jalan Rusak Ditambal Dulu Kalau Belum Ada Anggaran

Konten Media Partner
20 Maret 2024 10:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi jalan berlubang. Foto: ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jalan berlubang. Foto: ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, menegaskan supaya perbaikan jalan rusak harus jadi program prioritas.
ADVERTISEMENT
Jika ternyata perbaikan secara keseluruhan belum dapat dilakukan karena kendala anggaran, ia meminta supaya diupayakan penambalan lebih dulu untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas.
“Ya diperbaiki (jalan rusak). Yang penting itu tambal dulu kalau anggarannya belum ada. Supaya tidak ada yang kejeglong (jatuh),” kata Sultan HB X, Selasa (19/3).
Ia khawatir, jika jalan yang berlubang tak segera ditambal, pada saat terjadi hujan menyebabkan pengguna jalan celaka.
Sultan juga menyinggung soal ruas Jalan Godean yang rusak dan sering dikritik masyarakat. Ia mengatakan, Jalan Godean akan mulai diperbaiki pada April mendatang.
“Kan sudah dilelang, selesai Maret akhir atau awal April. Iya (perbaikan dimulai April), diambil provinsi (pengerjaannya),” ujarnya.
Pengerjaan proyek perbaikan jalan di Godean in menurutnya akani dilakukan oleh Pemda DIY langsung melalui OPD terkait, bukan oleh pemerintah kabupaten.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral DIY, Kwaryantini Ampeyanti Putri, mengatakan bahwa pemerintah memang telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 11 miliar untuk memperbaiki Jalan Godean yang rusak.
Jalan yang akan diperbaiki sepanjang 1,5 kilometer di sebelah barat Pasar Godean, diawali dari Jembatan Sambirejo 2 sampai SPBU Sidorejo.
“Sebetulnya yang butuh penanganan di ruas Jalan Godean lebih dari 5 kilometer, namun karena keterbatasan anggaran, untuk sementara yang kami tangani baru sepanjang 1,5 kilometer,” kata Kwaryantini.