Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Sultan HB X Serahkan BKK Danais ke Kabupaten/Kota, Tertinggi Kulon Progo
20 Desember 2024 15:28 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyerahkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Dana Keistimewaan (Danais) kepada pemerintah kabupaten/kota hingga kalurahan. Total Danais tahun 2025 tercatat sebesar Rp 1,2 triliun.
ADVERTISEMENT
Bantuan ini diserahkan langsung oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Bangsal Kepatihan Kompleks Kantor Gubernur DIY, Jumat (20/12) pagi.
Sultan HB X menyampaikan bahwa BKK Danais merupakan bagian dari upaya mewujudkan pemerintahan yang demokratis, kesejahteraan, dan ketenteraman masyarakat, serta mendukung pelaksanaan Grand Design Keistimewaan.
“Mekanisme BKK ini dalam rangka untuk mewujudkan cita-cita di dalam Grand Design Keistimewaan dengan 12 peta jalan yang diimplementasikan dengan 11 strategis serta pencapaian terhadap RPJMD DIY 2022-2027,” kata Sultan HB X dalam sambutannya, Jumat (20/12).
Adapun alokasi BKK Dana Keistimewaan untuk kabupaten/kota adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada juga Danais yang dikelola oleh Pemda DIY adalah sebesar Rp 932,6 miliar.
Paniradya Pati Kaistimewan, Aris Eko Nugroho, menjelaskan bahwa alokasi dana ini ditentukan berdasarkan kebijakan strategis yang telah ditetapkan.
“Itu tergantung dari kebijakan strategis dari 11 ini, di tahun ini, dikembangkan lagi di dalam aktivitas per itemnya,” kata Aris usai acara.
Penjabat (PJ) Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, menyatakan bahwa dana tersebut akan dimanfaatkan untuk berbagai bidang, termasuk pengembangan pariwisata dan pengelolaan sampah. Pihaknya berkomitmen untuk mengawal implementasi Danais dengan baik.
“Kami akan siap mengawal teman-teman yang kemarin mengajukan proposal supaya di dalam implementasi betul-betul sesuai dengan harapan dan memberikan manfaat yang luas untuk masyarakat,” ujar Sugeng.
ADVERTISEMENT
“Kalau nanti ke pariwisata, ke sampah, ya kami tidak masalah karena itu memang core business di Kota Yogyakarta,” tambahnya.
Sementara itu, Pj Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi, yang daerahnya mendapat alokasi terbesar dibandingkan kabupaten/kota lain mengungkapkan bahwa dana tersebut akan difokuskan pada aspek kebudayaan, selain bidang lain seperti pemberdayaan ekonomi masyarakat dan penanganan sampah.
“Semua dari kelembagaan yang ada, dari pertanahan, kelembagaan, penanganan sampah, pemberdayaan ekonomi masyarakat, stunting, reformasi kalurahan. Jadi kita juga ada sisi wisatanya, budayanya. Masuk semua,” jelas Siwi.
“(Paling banyak nantinya) lebih ke aspek kebudayaan,” tutupnya.