Sultan HB X Tegaskan Paguyuban Keluarga Jawa Sumatra Tak Boleh Terlibat Politik

Pertemuan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X dengan Paguyuban Pujasuma di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (1/12). Foto: Pemda DIY

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, menegaskan supaya Paguyuban Keluarga Jawa Sumatra tak melibatkan diri dalam segala bentuk aktivitas politik praktis dalam proses Pemilu kali ini.

Pujasuma adalah organisasi kultural yang beranggotakan orang-orang Jawa yang tinggal di Sumatra Selatan (Sumsel).

Instruksi Sultan HB X tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Pembina Pujasuma, Much. Baryadi, setelah bertemu dengan Sultan HB X di Gedhong WIlis, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (1/12).

Dalam pertemuan tersebut, ia mengatakan bahwa Sultan menginstruksikan supaya setiap kegiatan budaya dan ekonomi oleh Pujasuma terus dilanjutkan.

“Namun untuk politik, Beliau berpesan jangan bawa-bawa nama Pujasuma. Dan bagi kami, dukungan politik untuk pasangan capres adalah urusan pribadi masing-masing, jadi silakan atas nama pribadi,” kata Baryadi, Jumat (1/12).

Selain untuk bersilaturahmi, pertemuan dengan Sri Sultan bersama pengurus Pujasuma juga untuk melaporkan berbagai kegiatan dan program kerja Pujasuma yang fokus pada kegiatan budaya dan ekonomi.

Menurutnya, anggota Pujasuma di Sumatra selalu berusaha melestarikan berbagai kebudayaan Jawa.

“Misalnya lewat pagelaran wayang kulit atau apapun juga. Selain itu, banyak pula program kerja untuk memajukan ekonomi,” ujarnya.