Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Sultan Minta Pabrik Cerutu di Jogja Tanam Buah dan Sayur
14 Juni 2022 19:09 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
PD Tarumartani, Bada Usaha Milik Daerah (BUMD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang memproduksi cerutu selama lebih dari satu abad, diminta mengembangkan usaha. Pertanian buah dan sayur jadi pilihan karena pasarnya masih luas.
ADVERTISEMENT
Hal itu mengemuka saat kunjungan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, ke PD Tarumartani, Selasa (14/6)
“Saya berharap ada diversifikasi produk. Program-program lain di sektor pertanian dapat dilakukan,” ucap Sultan.
Menurutnya, pemasaran cerutu sudah memang sudah lebih bagus dari beberapa tahun lalu bahkan Tarumartani bisa merilis branding sendiri sehingga marketnya lebih besar. Namun diversifikasi menjadi langkah strategis untuk meningkatkan ekspor.
“Karena nilai aset di sini dengan keuntungannya belum seimbang. Jadi perlu dinaikkan lagi meski perlu modal yang lebih besar. Tapi dengan harapan seperti itu, kita bisa mengembangkan potensi ini untuk memberikan ruang untuk ekspor yang besar. Tak hanya di sini, namun produk lain di sektor pertanian namun jangan sampai bersaing dengan petani kita,” urai Sri Sultan.
ADVERTISEMENT
Sultan berharap, diversifikasi yang dilakukan dapat menopang produk-produk yang sudah ada. langkah itu juga dapat memanfaatkan bangunan lawasa Tarumartani.
“Tapi jangan bersaing dengan petani atau penjual di pasar. Kalau bisa justru bisa memberikan benih yang lebih bagus bagi petani. Dari pilihan-pilihan itu nanti kita bicarakan lagi dalam program bisnis Tarumartani. Jadi jangan hanya cerutu aja. Apalagi di bangunan ini masih memungkinkan untuk diberikan fasilitas lain,” kata Sultan.
Direktur Utama PD Taru Martani Nur Ahmad Effendi, menyampaikan pihaknya akan segera menindaklanjuti langkah tersebut.
“Kami diberikan tantangan untuk diversifikasi. Diversifikasi yang diarahkan Sri Sultan adalah dalam pertanian yang punya nilai lebih seperti holtikultura, sayur, dan buah tingkat atas. Pasarnya sangat terbuka di Jogja,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sesuai hitungan bisnis, kata dia, potensi diversifikasi tersebut dinilai masuk akal. “Kemungkinannya karena usaha pokok kita sudah sangat baik. Artinya untuk menghidupi karyawan dan setoran (PAD) ke Pemda (DIY) sudah cukup. Sehingga tantangan dari beliau untuk diversifikasi itu bisa kita siapkan."
Ahmad mengatakan diversifikasi yang dilakukan juga dapat meningkatkan target pasar. “Kita sudah penetrasi pasar yang dulu belum disentuh, seperti Taiwan, Singapura. Saat ini, hasil untuk variasi produk yang besar bisa 5.600 buah, kalau yang kecil 20.000-an,” ujarnya.
PD Tarumartani merupakan pabrik cerutu yang berdiri sejak 1918 atau telah berusia 104 tahun. Pabrik itu memproduksi 14 jenis cerutu kualitas ekspor.
Sebelum pandemi, menurut Ahmad, produksi BUMD itu tahun 2018 mencapai 68 ton. Sekarang ini, dengan pekerja 230 orang, produksi rata-rata 260 ton per tahun.
ADVERTISEMENT
“Total pendapatan saat ini adalah Rp68 miliar, keuntungan Rp13,5 miliar. Sementara untuk setoran cukai Rp15 miliar dan PAD sesuai Perda 40% sebanyak Rp5,5 miliar,” ujarnya. (AKH)