Konten Media Partner

Sumbu Filosofi Yogya Resmi Jadi Warisan Dunia, Sultan HB X: Hari yang Luar Biasa

19 September 2023 7:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bird-eye-view Sumbu Filosofi Yogyakarta. Foto: Tyas A. Putra | Copyright: © Management Unit for the Cosmological Axis of YogyakartaSource: Nomination dossier
zoom-in-whitePerbesar
Bird-eye-view Sumbu Filosofi Yogyakarta. Foto: Tyas A. Putra | Copyright: © Management Unit for the Cosmological Axis of YogyakartaSource: Nomination dossier
ADVERTISEMENT
Sumbu Filosofi Yogyakarta resmi ditetapkan oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Budaya (UNESCO) sebagai world heritage atau warisan dunia.
ADVERTISEMENT
Dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO, Sumbu Filosofi Yogyakarta memiliki tajuk lengkap sebagai The Cosmological Axis of Yogyakarta and Its Historic Landmarks.
Penetapan ini dilakukan dalam sidang ke-45 Komite Warisan Dunia UNESCO di Riyadh, Arab Saudi, pada Selasa (18/9).
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyampaikan bahwa ditetapkannya Sumbu Filosofi Yogya sebagai bagian dari warisan dunia merupakan momentum yang luar biasa bagi masyarakat Yogyakarta.
“Hari ini merupakan hari yang sangat luar biasa bagi seluruh warga Daerah Istimewa Yogyakarta. Karena pada hari ini The Cosmological Axis of Yogyakarta and Its Historic Landmarks disidangkan dan ditetapkan menjadi warisan dunia bagi seluruh warga DIY dan masyarakat Indonesia pada umumnya,” kata Sri Sultan HB X melalui Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, yang hadir dalam sidang tersebut, Selasa (18/9).
ADVERTISEMENT
Perwakilan Pemda DIY dalam sidang komite warisan dunia UNESCO di Riyadh, Arab Saudi, Senin (19/8). Foto: Dok. Pemda DIY
Sultan menyampaikan terima kasihnya kepada UNESCO dan seluruh masyarakat yang telah mendukung pelestarian Sumbu Filosofi Yogya sebagai warisan dunia yang memiliki nilai-nilai universal yang luhur bagi peradaban manusia di masa kini dan masa mendatang.
Capaian ini juga menjadi penghargaan yang luar biasa bagi pemimpin pertama Kasultanan Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono I atau Pangeran Mangkubumi sebagai perancang dari Sumbu Filosofi Yogyakarta.
“Sehingga wajib kita lestarikan dengan dengan segala atribut yang menyertainya,” lanjutnya.
Dia berharap, penetapan ini bisa menjadi pembelajaran bersama akan nilai-nilai universal yang diperlukan untuk menciptakan dunia baru yang lebih baik di masa depan.
“Nilai luhur ini dapat menjadi inspirasi dan referensi untuk mewujudkan dunia yang lebih baik,” kata Sultan.
ADVERTISEMENT