Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
SV UGM Gelontorkan Rp 1 Miliar untuk Bantu Kurangi Kemiskinan di Kulon Progo
12 November 2024 14:38 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Selama dua tahun terakhir, Sekolah Vokasi (SV) Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menggelontorkan dana sebesar Rp 1 miliar untuk ikut membantu mengurangi kemiskinan di Kulon Progo melalui program pengabdian masyarakat.
ADVERTISEMENT
Selain untuk mengurangi kemiskinan, Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Wiryanta, menyebut bahwa program ini juga bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Dalam laporan yang disampaikan pada Seminar Nasional Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat (SNH2PM) 2024 dan Expo Pengabdian bertema "Inovasi untuk Pengurangan Angka Kemiskinan dan Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah", Wiryanta menjelaskan bahwa 75 persen kegiatan pengabdian SV UGM terpusat di Kulon Progo.
"Total ada Rp 1.010.000.000 yang sudah dikeluarkan, dan 75 persen pengabdian SV UGM tahun ini dilakukan di Kulon Progo," ungkapnya pada Sabtu (9/11).
"Kami menjalankan pengabdian di 11 kelurahan yang teridentifikasi mengalami kemiskinan ekstrem," lanjutnya.
Program pengabdian ini mencakup inovasi produk UMKM, manajemen usaha, serta pembuatan fasilitas penyerapan air hujan sederhana untuk mengatasi kekeringan. SV UGM juga telah mendirikan Gedung Field Research Center (FRC) di Kulon Progo.
ADVERTISEMENT
Dekan Sekolah Vokasi UGM, Agus Maryono, menuturkan program pengabdian yang dilaksanakan diarahkan untuk memberikan solusi kepada permasalahan sosial dan ekonomi masyarakat Kulon Progo. “Misalnya, kami membantu masyarakat dalam membuat penyerapan air hujan sederhana untuk mengatasi kekeringan,” ujarnya.
Selain itu, Agus menambahkan pihaknya juga ikut membantu masyarakat dalam membuat inovasi produk UMKM dan juga manajemen usaha yang dikuatkan pada anak muda. Menurutnya, program-program yang sudah dilaksanakan oleh SV UGM sesuai dengan program yang dicanangkan oleh pemerintahan baru seperti swasembada pangan, penyediaan air bersih, pengentasan kemiskinan, dan pelayanan edukasi dan kesehatan.
Kepala Bappeda DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, menyebutkan angka kemiskinan di DIY terus mengalami tren penurunan setiap tahunnya. “Data menunjukkan kinerja yang sangat baik dari pemerintah yang dapat menurunkan angka kemiskinan ekstrim dari 2,63% pada tahun 2021 menjadi 0,85% di tahun 2024,” sebut Made.
ADVERTISEMENT
Sejumlah strategi telah dijalankan pemerintah guna menghapuskan kemiskinan ekstrim diantaranya menurunkan beban pengeluaran, meningkatkan produktivitas dan pendapatan serta meminimalkan wilayah kantong kemiskinan.