Konten Media Partner

Tahun 2024 Akan Ada 331 Kegiatan Kebudayaan di Seluruh DIY

20 Desember 2023 16:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran Jogja Manggatra 2024 pada Senin (18/12) malam. Foto: Dok. Disbud DIY
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran Jogja Manggatra 2024 pada Senin (18/12) malam. Foto: Dok. Disbud DIY
ADVERTISEMENT
Tahun 2024 mendatang akan diselenggarakan sebanyak 331 event kebudayaan yang tersebar di seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, dalam acara Jogja Manggatra 2024 di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center, Senin (18/12) malam kemarin.
Dian menyampaikan bahwa dari 331 event tersebut, 181 di antaranya merupakan agenda yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan DIY. Sementara itu, 150 lebih event lain diselenggarakan oleh dinas kebudayaan di tiap kabupaten dan kota.
“Jadi totalnya 181 tambah 150, tambah kegiatan-kegiatan yang belum sempat disetor ke kami,” kata Dian Lakshmi, Senin (18/12) malam.
Ratusan kegiatan tersebut dibagi menjadi tiga klasifikasi, pertama peningkatan kapasitas sumber daya budaya dengan kegiatan mulai dari workshop, pelatihan bimtek, TOT, peningkatan informasi, hingga publikasi.
Kemudian ada kategori sarana dan prasarana, berupa pengadaan barang-barang bercorak kesenian seperti gamelan dan ekosistemnya.
ADVERTISEMENT
Terakhir adalah kategori event yang terdiri dari event lokal, regional, nasional, sampai internasional. Event ini juga dibagi dua, yakni event tradisi dan kontemporer.
"Event ini bentuknya macam-macam, bisa festival, bisa perayaan, bisa pameran, apa yang lebih banyak mempresentasikan pada hasil-hasil kerja yang dikolaborasi bersama," ujarnya.
Peluncuran Jogja Manggatra 2024. Foto: Dok. Disbud DIY
Beberapa kegiatan budaya yang akan digelar tahun depan di antaranya adalah Muhibah Budaya (Juni 2024), Festival Budaya Kotagede (September 2024), Festival Budaya Kerta-Plered (September 2024), Festival Budaya Imogiri (Oktober 2024), Pameran cagar Budaya (Juni 2024), Jogja International Heritage Festival (Juli 2024), Festival Wayang Wong (September 2024), Gelar Daur Hidup (Maret 2024), Garegeb Syawal (April 2024), Labuhan Merapi (Februari 2024), Labuhan Parangkusumo (Februari 2024), dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Informasi lebih detail terkait event-event ini nantinya bisa dilihat di akun media sosial Dinas Kebudayaan DIY maupun di website resminya.
Dian mengatakan bahwa ratusan event budaya di DIY pada tahun 2024 mendatang bertujuan utamanya untuk mengangkat nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh masyarakat DIY yang harapannya dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Dengan begitu, event-event kebudayaan ini diharapkan dapat menjawab isu-isu strategis di DIY seperti pengurangan angka kemiskinan, mengurangi kesenjangan, hingga mewujudkan pemerataan.
Dian mencontohkan, pada tahun ini ada beberapa event ekonomi yang berhasil memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat.
Pertama adalah Pasar Kangen yang diselenggarakan oleh UPT Taman Budaya Yogyakarta (TBY) selama 10 hari. Event ini diikuti oleh 85 tenant kuliner, 85 tenant kerajinan, barang antik, dan jasa.
ADVERTISEMENT
“Dan dikunjungi rata-rata sebanyak 25 ribu orang per hari dengan omzet Rp 3,7 miliar lebih,” ujarnya.
Kepala DInas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi. Foto: Dok. Disbud DIY
Ada juga Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) yang diselenggarakan selama 22 hari dengan turunan kegiatan mencapai 111 kegiatan. Event ini melibatkan 2.731 pelaku seni, 38 narasumber budaya, 124 pelaku sastra dan penerbitan buku.
“Satu event, yaitu event Pasaraya, satu dari 111 kegiatan tadi saja menghasilkan omzet Rp 1,8 miliar lebih,” lanjutnya.
Selain itu ada juga Jogja Art & Book Festival yang diselenggarakan selama 6 hari. Total pengunjung acara tersebut mencapai 15 ribu orang dengan omzet mencapai lebih dari Rp 260 juta.
“Kegiatan unggulan lain ada Jogja International Heritage Festival, Jogja Heritage Track, dan sebagainya,” kata Dian.
ADVERTISEMENT
Besarnya dampak event-event budaya ini terhadap kesejahteraan menurutnya sangat bergantung pada tingkat partisipasi masyarakat yang menjadi kunci dari pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut. Karena itu, ia berharap masyarakat semakin berperan aktif untuk menyukseskan kegiatan-kegiatan budaya yang digelar di DIY.
“Tahun ini ada 70.232 orang dari berbagai lapisan masyarakat termasuk seniman, pelajar, akademisi, yang terlibat secara langsung atau menjadi pelaku kegiatan,” ujarnya.