Tampil di Prambanan Jazz, Andien Tersihir oleh Magisnya Senja di Prambanan

Konten Media Partner
1 Juli 2022 17:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyanyi jazz Andien saat jumpa pers Prambanan Jazz. Foto: Dok. Prambanan Jazz Festival
zoom-in-whitePerbesar
Penyanyi jazz Andien saat jumpa pers Prambanan Jazz. Foto: Dok. Prambanan Jazz Festival
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyanyi Andini Aisyah Haryadi atau Andien akan kembali tampil dalam ajang konser musik tahunan Prambanan Jazz Festival yang tahun ini digelar tanggal 1 sampai 3 Juli 2022. Meski sudah beberapa kali tampil di Prambanan Jazz, tampil di Candi Prambanan menurut Andien selalu memberikan pengalaman magis yang istimewa.
ADVERTISEMENT
Di Prambanan Jazz Festival 2019, Andien naik panggung pada sore hari saat matahari nyaris terbenam. Saat itu, Andien mengaku sempat tersihir dengan suasana senja di Prambanan.
“Bayangin enggak sih itu kayak energi magis yang luar biasa banget,” kata Andien dalam jumpa pers di Prambanan Jazz Café, di Sleman, Kamis (30/6).
Meski sudah kerap tampil di berbagai tempat, menurut Andien belum ada tempat dengan aura sekuat di Prambanan ketika senja. Dan tahun ini, dia kembali akan tampil saat senja pada hari pertama gelaran acara tersebut.
“Enggak sabar pengin ngerasain aura magis itu lagi,” ujarnya.
Dalam penampilan tahun ini, Andien akan membawakan beberapa lagu miliknya sendiri dengan aransemen baru. Aransemen ini menurut Andien khusus disiapkan untuk penampilannya di Prambanan Jazz yang selama dua tahun sebelumnya hanya bisa digelar secara virtual.
CEO Prambanan Jazz, Anas Syahrul Alimi. Foto: Dok. Prambanan Jazz
Founder Rajawali Indonesia sekaligus CEO Prambanan Jazz, Anas Syahrul Alimi, mengatakan bahwa waktu terbaik untuk tampil di Prambanan memang sore hari ketika senja tiba. Karena itu, Tulus yang kembali menjadi bintang tamu utama tahun ini diberikan jadwal tampil dua kali, pada hari kedua dan hari ketiga sebagai penutup. Pada penampilan pertama, Tulus tampil sore hari dengan alasan waktu itu adalah waktu terbaik di Prambanan.
ADVERTISEMENT
“Itu luar biasa. Suasananya masya Allah, dan memang sangat magis. Sublim,” kata Anas.
Karena itu, sore hari menurut dia menjadi waktu favorit para artis yang tampil di Prambanan Jazz. Meskipun hal itu menurut dia sempat menuai protes dari para penonton yang ingin menyaksikan Tulus sebagai penutup pertunjukan.
“Kadang-kadang antara konsep kita dengan keinginan para penonton itu kurang match. Tapi it’s okay. Silakan besok dilihat dan mudah-mudahan sesuai ekspektasi bahwa nonton musisi idola pada sore hari itu luar biasa, tidak kalah juga dengan malam,” ujarnya.