Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Target DPSP Borobudur: Tambah Pendapatan Negara Rp 30 Triliun dari 2 Juta Turis
22 Juli 2023 18:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Semester I telah digelar di The Plataran Heritage Borobudur Hotel, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat (21/7).
ADVERTISEMENT
Rakornas yang dipimpin oleh Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan tersebut membahas sejumlah rencana pengembangan kawasan DPSP, termasuk kawasan wisata Candi Borobudur.
Dalam konferensi pers setelah rapat, Luhut mengatakan ada sejumlah program pengembangan yang akan dilakukan di kawasan Candi Borobudur. Di antaranya adalah pengembangan health tourist destination, penerapan kearifan lokal, pelatihan UMKM, serta penataan kabel di kawasan destinasi wisata yang akan menggunakan metode kabel tanam.
Dengan pengembangan-pengembangan itu, Luhut yakin kawasan wisata Candi Borobudur dapat meningkatkan perekonomian Jawa Tengah hingga 6 persen pada 2024 mendatang. Pertumbuhan ekonomi ini terutama akan didorong oleh menjamurnya UMKM terlatih yang siap memproduksi suvenir wisata Borobudur yang semakin berkualitas.
“Itu akan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah ini yang akan bisa naik 6 persen atau lebih karena UMKM akan tumbuh,” kata Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers di Rakornas Pengembangan 5 DPSP di Plataran Heritage Borobudur Hotel, Jumat (21/7).
ADVERTISEMENT
“UMKM akan di-training untuk mereka memberikan UMKM yang berkualitas,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa dengan semua potensi pariwisata yang dimiliki oleh kawasan wisata Candi Borobudur akan dapat menarik 2 juta turis setiap tahunnya.
Besarnya potensi turis ke Borobudur ini menurutnya tidak lepas dari jumlah populasi masyarakat Buddha di kawasan ASEAN yang juga cukup besar.
Besarnya potensi kunjungan turis ini diperkirakan juga akan menyumbang pendapatan negara dari sektor wisata yang besar. Diperkirakan, tambahan pendapatan negara dari DPSP Borobudur mencapai 2 miliar dollar atau sekitar Rp 30 triliun.
"Khusus untuk Borobudur, bisa kita lihat dari jumlah populasi masyarakat Buddha di ASEAN ini saja kita bisa proyeksikan ditarik sekitar 2 juta kunjungan wisatawan spiritual dengan target pendapatan pariwisata 2 miliar dolar," kata Sandiaga Uno.
ADVERTISEMENT