Konten Media Partner

Teater Garasi Kehujanan di Intur 2022, Panitia Sebut Sudah Kerahkan Pawang Hujan

8 September 2022 17:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu adegan pentas Teater Garasi di Indonesia Bertutur 2022. Foto: ESP
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu adegan pentas Teater Garasi di Indonesia Bertutur 2022. Foto: ESP
ADVERTISEMENT
Kelompok teater asal Yogyakarta, Teater Garasi, menjadi penampil penutup gelaran Indonesia Bertutur 2022 hari pertama, Rabu (7/9) yang digelar di kawasan Candi Borobudur. Disaksikan oleh seribuan penonton, Teater Garasi menampilkan karya terbaru mereka yang berjudul 'Waktu Batu: Rumah yang Terbakar'.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, di tengah penampilan mereka, hujan yang cukup deras turun mengguyur kawasan pertunjukan di Taman Lumbini Candi Borobudur. Akibatnya, sebagian penonton langsung berhamburan mencari tempat untuk berteduh. Sebagian lainnya bertahan dengan menggunakan tikar yang sebelumnya menjadi alas duduk sebagai penutup kepala.
Sebagian pentonton meninggalkan pertunjukan saat hujan tiba-tiba datang tapi sebagian tetap bertahan dengan memakai tikar alas menonton sebagai penutup kepala. Foto: ESP
Di panggung, para artis Teater Garasi terus memainkan peran mereka masing-masing sampai pertunjukan selesai.
Direktur Festival Indonesia Bertutur 2022, Taba Sanchabakhtiar mengatakan bahwa hujan dan panas memang menjadi risiko yang tidak bisa dihindarkan dalam setiap acara outdoor. Kendati demikian, bukan berarti penyelenggara tidak memperhitungkan risiko tersebut.
Taba mengatakan, sebelum gelaran Indonesia Bertutur ini dilaksanakan, penyelenggara telah melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk menentukan tanggal penyelenggaraan.
ADVERTISEMENT
"Sehingga kami dapatkan tanggal 7 sampai 11 September yang menurut BMKG relatif aman secara cuaca," kata Taba Sanchabakhtiar kepada Pandangan Jogja @Kumparan, Kamis (8/9).
Direktur Festival Indonesia Bertutur 2022, Taba Sanchabakhtiar. Foto: Widi RH Pradana
Tak hanya berkoordinasi dengan BMKG, pihak penyelenggara menurut dia bahkan telah meminta bantuan pawang hujan untuk mengantisipasi hujan di tengah acara.
"Dan juga berkoordinasi dengan pihak setempat untuk bantuan pwang sejak kita loading," lanjutnya.
Namun ternyata di luar prediksi hujan tetap turun di tengah gelaran Indonesia Bertutur 2022. Hal ini menurut dia karena saat ini cuaca semakin sulit untuk diprediksi.
"Apalagi climate change memang benar-benar terjadi," kata dia.
Tapi di luar semua itu, Taba sangat mengapresiasi Teater Garasi yang tetap melanjutkan pertunjukan sampai selesai meski harus basah-basahan karena hujan.
ADVERTISEMENT
"Hebat sekali mereka, saya juga sangat mengapresiasi para penonton yang bertahan sampai pertunjukan selesai," kata Taba Sanchabakhtiar.