Teltonika Siap Dukung Regulasi Kendaraan Logistik Wajib Miliki GPS Tracker

Konten Media Partner
9 Februari 2023 14:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kemenhub melakukan semiloka pentingnya GPS untuk peningkatan keselamatan pada kendaraan logistik. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kemenhub melakukan semiloka pentingnya GPS untuk peningkatan keselamatan pada kendaraan logistik. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Teltonika Telematics dan kantornya di Indonesia (PT Teltonika IoT Indonesia) menyatakan kesiapannya untuk mendukung regulasi Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor KP.2081/AJ.801/DRJD/2019 perihal Setiap Kendaraan Logistik Wajib Memiliki GPS Tracker.
ADVERTISEMENT
Sebagai sebuah brand Global Positioning System (GPS) atau sistem navigasi berbasis satelit dan Internet of Things (IoT), yang dikalim nomor 1 di Eropa dan 3 teratas di dunia, Teltonika kini hadir secara resmi di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di Indonesia, yakni di Jakarta.
Head of Sales Teltonika Telematics di Indonesia, Elisa Pramono, mengatakan kebutuhan Indonesia untuk maju dalam pelayanan logistik memang membutuhkan GPS Tracking sehingga pihak-pihak yang berkentingan memiliki data akurat dalam pengambilan keputusan.
Tampilan Mitshubishi Fuso Fighter di Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show 2019 (GIIAS). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Seperti diketahui biaya logistik di Indonesia masih kelewat tinggi dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Biaya logistik di Indonesia memakan hingga total 23-24 persen dari total harga produksi nasional, kalah jauh jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Thailand 15 persen, Malaysia 13 persen, Singapura 8 persen, bahkan Vietnam hanya 20 persen.
ADVERTISEMENT
“Akibatnya ada tantangan Indonesia untuk menjaga harga barang dari inflasi. Juga di isu BBM, tanpa data yang akurat, sulit bagi negara ini untuk mengatur subsidi yang tepat sasaran. Maka kita hadir di Indonesia untuk ikut terlibat sebagai problem solver masalah negara ini,” papar Pram, panggilan akrab Elisa Pramono, di Yogyakarta, Rabu (8/2).
Teltonika hadir di gelaran Asian Tourism Forum (ATF) 2023 di Yogyakarta awal Februari ini. Foto: Istimewa
Peraturan tersebut di atas, menurut Pram, sebenarnya tak hanya berfungsi bagi pemerintah tapi juga untuk pelaku usaha logistik dan pariwisata untuk membawa modernisasi di perusahaannya. Keputusan berbasis data tidak bisa ditunda-tunda lagi karena tanpa data yang akurat sulit bagi Indonesia bersaing di kancah dunia.
Bagi pemilik perusahaan, dengan data yang akurat dari masalah keberadaan, jumlah perjalanan yang ditempuh, jadwal maintenance, dan aneka fitur lain akan memungkinkan untuk makin efisien.
ADVERTISEMENT
Dan dengan GPS Tracker Teltonika yang telah terintegrasi dengan sistem Kemenhub sehingga dalam sekali pasang, sudah akan bisa bermanfaat bagi perusahaan sekaligus memenuhi regulasi yang ada.
“Kehadiran langsung kita di Jakarta, perwakilan dari kantor pusat di Lithuania langsung, tujuannya adalah meningkatkan produktifitas bisnis di Indonesia. Jadi, kami bersemangat sekali hadir, sebagai satu-satunya brand GPS Internasional yang punya kantor perwakilan di Indonesia,” kata Pram.