Temuan Pemkot: Cabai Ilegal India Masuk Jogja, Dijual Khusus ke Warung Padang

Konten Media Partner
24 Juni 2022 19:24
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Importirnya dari Jateng, bukan dari Jogja.
Tim pemantau harga dan komoditas jelang Idul Adha Pemkot Jogja. Foto: Dok. Pemkot Jogja
Cabai impor di India ditemukan di Pasar Beringharjo, Kota Jogja. Cabai ini dinyatakan masuk Jogja secara ilegal dan dijual lebih murah ke warung makan Padang.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Kota Jogjakarta, Veronica Ambar Ismuwardani, kepada wartawan, Jumat (24/6).
“Saat kita pemantauan di Pasar Beringharjo ternyata kami menemukan cabai impor ini. Kita lihat sudah ada catatan distributornya,” kata dia.
Pemantauan tersebut digelar sekitar sepekan silam. Tim pemantau menemukan jenis cabai India itu baru di Pasar Beringharjo. Bentuknya tak berbeda dari cabai merah kering lokal biasa. Cabai-cabai itu dimasukkan dalam sejumlah karung berukuran 10 kilogram.
Ilustrasi hasil cabai dari petani di Kulonprogo. Foto: Hernawan
Menurut Ambar, pasokan cabai impor ini tidak terpantau karena didistribusikan dari Jawa Tengah. “Importirnya dari Jateng, bukan dari Jogja. Distribusi darat tidak terpantau. Kalau dari DIY pasti terpantau oleh kami. Karena datanya masuk,” ujar Ambar.
Ia menjelaskan, cabai impor ini tak dijual bebas melainkan khusus dipasok ke Rumah Makan Padang. RM Padang biasanya mengggunakana cabai ini dalam bentuk olahan, bukan dari cabai utuh, untuk bahan masakan mereka.
ADVERTISEMENT
“Cabai ini digunakan oleh RM Padang dan didistribusikan ke RM Padang, bukan untuk kosumen lokal dan tidak dijual eceran,” kata dia.
Ambar menyatakan cabai impor India itu dijual lebih murah dari cabai lokal. Jika saat ini harga cabai lokal kering Rp80 ribu - Rp 90ribu per kilogram, harga yang sama dapat diperoleh untuk 4 kilogram cabai impor itu.
Lantaran tak ada izin, cabai impor India ini dikategorikan ilegal. Kewenangan untuk melakukan impor pun berada di Pemda DIY. Dengan demikian, aspek keamanan pangan cabai tersebut pun dipertanyakan.
“Kami belum sempat cek kualitas barang dan keamanan pangan. Kami akan melalukan penelitian lebih lanjut dan bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan melihat keamanan pangannya,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Dengan belum terpenuhinya syarat tersebut, dinas pun melarang cabai impor tersebut diperjualbelikan. “Harapannya tidak dijual dulu sampai memenuhi syarat keamanan pangan,” kata dia. (akh)