Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten Media Partner
Teras Malioboro 2 Resmi Ditutup, Dipasang Pagar Seng Setinggi 2,4 Meter
16 Januari 2025 15:50 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Teras Malioboro 2 resmi ditutup pada Selasa (14/1) kemarin. Saat ini, per Kamis (16/1), area Teras Malioboro 2 sudah dipasang pagar seng setinggi 2,4 meter dan dijaga petugas.
ADVERTISEMENT
Kawasan ini nantinya akan dibangun proyek Jogja Planning Gallery (JPG).
Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi, menjelaskan bahwa JPG akan menjadi fasilitas edukasi masyarakat sekaligus solusi untuk mengurangi kepadatan di Jalan Malioboro. Proyek ini, menurutnya, telah direncanakan sejak dua tahun lalu.
“Langkah ini bukan keputusan yang tiba-tiba. Selama dua tahun, hingga Januari 2025, proses perencanaan dan penyesuaian terus dilakukan,” ujar Siwi dalam acara Coffee Morning Relokasi Teras Malioboro di Kompleks Kantor Gubernur DIY, Rabu (15/1).
Siwi menyebutkan bahwa Pemda DIY, dengan dukungan Dana Keistimewaan, telah menyiapkan dua lokasi baru untuk pedagang, yaitu di Beskalan dan Ketandan.
Hal ini senada dengan pernyataan Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, yang menegaskan bahwa relokasi ini adalah bagian dari rencana yang telah disosialisasikan sejak 2024.
ADVERTISEMENT
“Pedagang yang menempati Teras Malioboro 2, sebanyak 1.041 pedagang, sudah diberi tahu sejak awal bahwa lokasi tersebut hanya bersifat sementara sebagai area transisi,” jelas Yetti.
Yetti juga melaporkan bahwa hingga saat ini, sebanyak 1.034 pedagang telah menempati lokasi baru. Teras Malioboro Ketandan, yang berkapasitas 605 pedagang, telah diisi oleh 602 pedagang. Sementara Teras Malioboro Beskalan, yang berkapasitas 436 pedagang, kini ditempati oleh 432 pedagang.
Relokasi ini menandai langkah penting dalam upaya penataan kawasan Malioboro agar tetap nyaman bagi wisatawan dan masyarakat. Jogja Planning Gallery nantinya diharapkan menjadi ikon baru yang memperkaya kawasan tersebut.