Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Tetangga Sebut Korban Mutilasi Yogya Bekerja di Bandara YIA
20 Maret 2023 17:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Perempuan warga Kraton, Yogyakarta, AI (35 tahun), ditemukan meninggal dunia di salah satu penginapan di Jalan Kaliurang Km 18 dalam kondisi mengenaskan, Senin (20/3) dini hari.
ADVERTISEMENT
Salah seorang tetangga korban yang membantu prosesi pemakaman, Suparman, mengatakan bahwa AI adalah salah satu karyawan yang bekerja di bandara Yogyakarta International Airport (YIA). Namun, dia tak tahu pasti apa pekerjaan korban secara spesifik.
“Saya pernah tanya, kerja di mana mbak, dijawab di bandara Pak, terus motornya dititipin di stasiun, pulang pergi naik kereta,” kata Suparman di rumah duka, Senin (20/3) siang.
Informasi ini selaras dengan informasi yang tertera dalam akun media sosial Facebook yang diduga milik korban yang menyebutkan bahwa korban bekerja sebagai Staff Management di PT Angkasa Pura.
Suparman mengatakan bahwa dia terakhir kali melihat korban pada Sabtu pagi (18/3) saat korban hendak pergi mengenakan seragam kerja berupa atasan kemeja putih dan bawahan rok span selutut berwarna hitam.
ADVERTISEMENT
“Jumat pagi masih beli makanan di tempat saya. Sabtu pagi itu saya masih tahu dia mau berangkat, orang pakai seragam hitam-putih,” kata dia.
Suparman mengatakan bahwa setiap hari sepeda motor korban selalu diparkir di dekat rumahnya. Sehingga dia selalu melihat setiap kali korban hendak berangkat atau pulang kerja.
“Jadi saya tahu setiap pagi kalau mau berangkat kerja itu,” ujarnya.
Suparman mengatakan bahwa keluarga korban sempat mencari tahu keberadaan AI pada Sabtu malam, namun tak membuahkan hasil. Hingga pada Senin dini hari sekitar pukul 02.30 WIB, anggota kepolisian datang ke rumah keluarga korban dan mengatakan bahwa AI mengalami kecelakaan di Jalan Kaliurang.
Namun Suparman tidak yakin dengan informasi dari kepolisian, pasalnya korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
ADVERTISEMENT
“Perasaan saya tidak enak, masa kecelakaan dibawa ke Bhayangkara. Padahal bisa dibawa ke Sardjito yang lebih dekat, jadi dari malam perasaan saya enggak enak,” kata Suparman.
“Mungkin polisi belum tega kasih tahu sebenarnya ke keluarga,” ujarnya.