Konten Media Partner

Toko Action Figure Jogja Bercerita: Harga Action Figure Bisa Capai Rp 200 Juta

7 Agustus 2024 20:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Staff toko Extalia Hobbies, Faysal Arda Pitaka berfoto dengan koleksi action figure di Extalia Hobbies. Foto: Muhammad Hafiq/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Staff toko Extalia Hobbies, Faysal Arda Pitaka berfoto dengan koleksi action figure di Extalia Hobbies. Foto: Muhammad Hafiq/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Sebuah action figure bernilai Rp 200 juta pernah terjual di Jogja, tepatnya di Extalia Hobbies Yogyakarta. Mereka mengklaim, action figure itu adalah adaptasi dari tokoh Marvel Comics, yaitu Hulk yang berukuran 1:1, atau sama dengan tinggi manusia dewasa.
ADVERTISEMENT
“Kita paling mahal pre-order itu Hulk ukuran 1 banding 1 di kisaran Rp 200 jutaan,” kata Staff Extalia Hobbies, Faysal Arda Pitaka saat ditemui Pandangan Jogja dalam program Toko Bercerita, Senin (5/8).
Ragam action figure yang masih baru dan tersusun rapi dalam kotak di Extalia Hobbies. Foto: Nawalre Bujanadi/Pandangan Jogja
Di toko ini, produk action figure berada di rentang harga Rp 300 ribu sampai nilai maksimal yang tidak bisa ditentukan. Menurut Faysal, macam-macam variasi yang dikeluarkan oleh produsen original karakter tersebut membuat harga tidak bisa ditebak.
“Rentang harga mulai dari Rp 300 ribu, tapi paling mahal itu tidak bisa ditentukan, sesuai kualitas dan branding dari produsen yang buat figurenya. Saat ini yang ready stock ada Rp 4 jutaan ke atas,” kata Faysal.
Ragam koleksi action figure yang dijual di Extalia Hobbies, terdiri dari karakter anime, film, komik, dan serial televisi. Foto: Nawalre Bujanadi/Pandangan Jogja
Faktor lainnya yang mempengaruhi harga menurut Faysal adalah ukuran, jenis bahan, detail, dan lisensi dari figure tersebut. Faysal menilai, jenis figure yang berbahan dasar resin harganya lebih tinggi harganya karena detail yang lebih realistis.
ADVERTISEMENT
Semakin besar sebuah action figure, juga semakin tinggi harganya. Apabila action figure dapat bergerak atau moveable, juga lebih bernilai dibandingkan figure yang bertipe statue. Begitu juga dengan lisensi, apabila figure dikeluarkan oleh pihak pemilik lisensi karakter, maka harganya akan lebih melambung.
Suasana di dalam toko Extalia Hobbies. Foto: Nawalre Bujanadi/Pandangan Jogja
Adapun mayoritas pembeli action figure menurut Faysal adalah pria yang sudah berkeluarga. Alasannya, para pria ingin menuntaskan masa kecilnya yang dulu kesulitan membeli mainan, akhirnya saat dewasa mereka melampiaskannya dengan mengoleksi action figure.
“Bapak-bapak itu kan dulunya mungkin suka sama satu karakter tapi tidak mampu beli. Saat mereka sudah kerja sendiri, akhirnya mereka jadikan pelampiasan. Bahkan, anak-anak mereka juga dibelikan supaya nasibnya tidak sama kayak dia dulu,” jelas Faysal.
ADVERTISEMENT
“Lucunya, bapak-bapak itu beli yang mahal. Anaknya dibelikan yang kecil-kecil aja,” sambung Faysal.
Koleksi action figure di Extalia Hobbies. Foto: Nawalre Bujanadi/Pandangan Jogja
Untuk figure yang paling laris sekarang, menurut Faysal adalah dari anime Jepang. Salah satunya adalah tokoh Gojo Satoru dari serial Jujutsu Kaisen. Dia bilang, stock untuk karakter itu selalu habis, bahkan hanya tersisa satu variasi stock di toko saat Pandangan Jogja kunjungi.
“Kalau untuk karakter paling cepat habis itu Gojo Satoru. Kalau tidak pre-order, susah untuk kebagian. Paling suka sama Gojo ini biasanya perempuan. Kalau kata mereka, Gojo adalah karakter yang gak punya haters,” pungkas Faysal.