Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Toko Kaus Kaki Bercerita: Harga Mulai Rp 5 ribu, Omzet Sehari Bisa Rp 2 juta
11 Juni 2024 13:56 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 29 Juni 2024 11:09 WIB
ADVERTISEMENT
Di Jogja, terdapat beberapa toko yang secara khusus menjual kaus kaki, salah satunya adalah Toko Nomaden yang ada di Jalan Affandi, Sleman. Di toko tersebut, harga kaus kaki dipatok mulai Rp 5 ribu dan dalam sehari bisa mendapatkan omzet hingga Rp 2 juta.
ADVERTISEMENT
Pandangan Jogja dengan program Toko Bercerita kemudian menyambangi toko tersebut untuk menelisik kisah dari toko tersebut.
Salah satu staff toko, Fidiya, mengungkapkan kalau toko ini sudah berdiri sejak 2016 yang lalu dan dia juga menyatakan bahwa Nomaden merupakan salah satu pionir toko kaus kaki di Jogja.
Pada awal dibukanya toko, namanya bukan seperti yang sekarang. Kala itu toko ini bernama Feliq Socks, dan menerbitkan merk sendiri. Kemudian di 2018, barulah berganti nama menjadi Nomaden. Namun demikian, Nomaden tetap berada di bawah kepemimpinan yang sama.
Sampai saat ini, Nomaden konsisten menjajakan kaos kaki dengan harga yang murah. Harga dimulai dari Rp 5 ribu, dan yang termahal di toko ini adalah Rp 20 ribu. Fidiya menyebutkan kalau produk yang ada di toko ini bisa mencapai 100 lebih varian, mulai dari kaus kaki bayi, sekolah, remaja, perempuan, pekerja, dan muslimah.
“Ada yang di harga Rp 10 ribuan itu bahannya sudah bagus. Ada juga di harga Rp 5 ribuan yang bahannya standar. Paling murah, Rp 10 ribu dapat 3 pasang. Paling mahal, Rp20 ribu kaus kaki untuk kerja yang anti bakteri,” kata Fidiya, Jumat (31/6).
ADVERTISEMENT
Melalui harga yang relatif murah, Fidiya menjelaskan bahwa omzet dari penjualan kaus kaki tetap menjanjikan. Per hari, Toko Nomaden bisa mengantongi sekitar Rp 1,5-2 juta. Bahkan, saat high season bisa menyentuh Rp 3,5 juta.
“Rata-rata perhari 1,5-2 jutaan. Kalau di tahun ini paling tinggi Rp 3,5 juta, belum termasuk keuntungan dari pembayaran QRIS dan transfer via bank,” ungkap Fidiya.
Menurutnya, omzet sebesar itu bisa didapatkan karena kebutuhan masyarakat akan kaus kaki itu besar. Sebagai contoh, pekerja akan mencari kaus kaki anti bakteri agar bisa dipakai setiap hari saat bekerja. Atlet akan mencari kaus kaki olahraga untuk menunjang aktivitas. Atau, muslimah yang memerlukan kaus kaki untuk menutupi aurat.
Fidiya juga menjelaskan kalau saat ini semua jenis kaus kaki memiliki pasarnya sendiri. Namun, dia mengungkapkan kalau yang paling sering mencari kaus kaki adalah kelompok mahasiswa. Biasanya, mahasiswa ingin mencari kaus kaki yang modis dan penuh corak.
ADVERTISEMENT
“Kaus kaki yang paling disenangi anak muda itu ada di old school dan sport. Kalau orang tua, kaus kaki kerja. Kalau ibu-ibu atau muslimah itu kaus kaki yang terpisah jempolnya. Paling laris ada di model kaus kaki sependek mata kaki yang bahannya katun,” jelas Fidiya.
Toko Nomaden terletak di Jl. Affandi no. 2B, Santren, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.