news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Toko Kenji Bercerita: Founder Hapkido Indonesia Jual Alat Bela Diri sejak 1993

5 Maret 2025 15:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemilik Kenji Martial Arts Shop sekaligus founder Hapkido Indonesia, Vincentius Yoyok Suryadi ditemui pada Kamis (27/2). Foto: Mulya Irfani/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Pemilik Kenji Martial Arts Shop sekaligus founder Hapkido Indonesia, Vincentius Yoyok Suryadi ditemui pada Kamis (27/2). Foto: Mulya Irfani/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Sejak 1993, Kenji Martial Art Shop telah menjadi salah satu pusat perlengkapan bela diri di Yogyakarta. Toko ini didirikan oleh seorang pelatih taekwondo, yang kini lebih dikenal sebagai founder Hapkido Indonesia, Vincentius Yoyok Suryadi.
ADVERTISEMENT
Awalnya, toko ini hanya berupa sudut kecil di toko kelontong milik ibunya. "Kenji Martial Art Shop ini kita buka dari tahun 1993, tentu saja dimulai dengan sangat kecil, masih berbarengan dengan toko ibu saya waktu itu," ujar Vincentio, sapaan akrabnya, ditemui Pandangan Jogja pada Kamis (27/2).
Nama Kenji tak sembarang dipilih, Vincentio mengaku nama itu memiliki filosofi. Ia menjelaskan, Kenji diartikan ‘ken’ itu pedang, ‘ji’ itu jalan. Dengan kanji yang berbeda, ‘ken’ dapat pula berarti sehat, ‘ji’ berarti dua.
“Nama Kenji ini dipilih karena awalnya saya dan istri, waktu itu masih pacaran, kami memulai bisnis ini berdua. Jadi harapannya agar kami berdua tetap sehat dan sejahtera. Lalu tidak lama, muncul komik Kenji. Orang jadi makin ingat sama nama toko ini,” kenangnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai pelatih taekwondo saat itu, Vincentio melihat murid-muridnya kesulitan mendapatkan seragam dan perlengkapan latihan. Dari situ, ia melihat peluang bisnis sekaligus cara membantu komunitas bela diri.
Selama lebih dari 30 tahun beroperasi, Kenji Martial Art Shop menghadapi berbagai tantangan. Salah satu yang terbesar adalah perubahan pola belanja masyarakat akibat perkembangan e-commerce.
"Dulu orang sulit mendapatkan barang, tiba-tiba semua bisa online. Maka kita bergeser, melayani pelanggan-pelanggan customize, misalnya untuk klub yang ingin perlengkapan dengan logo atau desain khusus," katanya.
Masa-masa itu menurut Vincentio telah berlalu meski tantangan ke depannya tetap harus siap ia hadapi. Kini, dengan semakin populernya olahraga bela diri di Yogyakarta, Kenji Martial Art Shop merasa telah menghirup angin segar. Tokonya perlahan mulai menjadi tempat singgah atlet bela diri, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
ADVERTISEMENT
"Mungkin dari zaman dulu, ya, seperti Dede Yusuf, karena saya di taekwondo, jadi banyak yang saya kenal. Sekarang atlet hapkido yang sering mampir di sini," ujarnya.
Kenji Martial Arts Shop di Jalan KH. Ahmad Dahlan, Ngampilan, Kota Yogyakarta. Foto: Mulya Irfani/Pandangan Jogja
Kenji dan Perjalanan Hapkido di Indonesia
Selain mengelola toko, Vincentio juga berperan besar dalam perkembangan hapkido di Indonesia. Menurutnya, cabang olahraga ini sudah ada sejak tahun 50-an seiring dengan kemunculan olahraga taekwondo. Hapkido saat itu belum dikompetisikan. Pada 2011 hingga 2012, ia mulai mempelajari olahraga tersebut dan bertemu dengan presiden hapkido dunia dan diajak untuk membangun hapkido di Indoensia.
“Waktu itu belum langsung terpikir, tetapi pada waktu tahun 2013 saya sudah mulai terpikir, saya coba dulu. Ternyata minatnya bagus, mungkin dari apa ya tren yang baru,” kata Vincentio.
ADVERTISEMENT
Kini, Hapkido Indonesia menjadi salah satu yang terkuat di Asia Tenggara dengan beberapa atlet meraih gelar juara dunia. Bahkan, pada ajang PON terakhir, tim Hapkido Yogyakarta berhasil meraih banyak medali emas.
“Saya membuka di sini nggak mungkin saya ikut tanding sendiri, sehingga pada hari ini Hapkido Indonesia mungkin yang paling kuat di Asia Tenggara, kemudian juga kita sudah punya beberapa juara dunia untuk Hapkido Indonesia. Dan untuk PON yang terakhir kemarin, Yogyakarta cukup bagus meraih banyak medali emas di PON yang baru saja,” pungkasnya.