Konten Media Partner

Toko Pusat Pisau Jogja Bercerita: Untung Saat Lebaran Kurban Capai Rp 320 Jutaan

7 September 2024 10:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas jual beli pisau di Toko Pusat Pisau Jogja/Adhistore di Jalan Babaran, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Foto: mulyairfani/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas jual beli pisau di Toko Pusat Pisau Jogja/Adhistore di Jalan Babaran, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Foto: mulyairfani/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lebaran kurban adalah momen bagi para jagal mengasah pisau mereka untuk menyembelih hewan kurban. Saat itu pula, sebuah toko pisau di Jogja mendapatkan keuntungan atau laba bersih senilai Rp 320 juta.
ADVERTISEMENT
Toko itu adalah Pusat Pisau Jogja atau Adhistore yang terletak di Jalan Babaran, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Tim Pandangan Jogja melalui program Toko Bercerita mengunjungi toko tersebut untuk mengetahui kisah lebih lanjut.
“Kenaikan untung bisa lebih dari 100 persen. Orang sampai antre, yang di dalam harus keluar dulu, baru yang di luar bisa masuk. Kadang sampai 20 orang bisa antre,” ucap Pemilik Pusat Pisau Jogja, Endi Maryadi di tokonya, Kamis (6/9).
Pemilik Pusat Pisau Jogja/Adhistore, Endi Maryadi. Foto: mulyairfani/Pandangan Jogja
Berdiri sejak 2010 lalu, mulanya Endi menjajakan dagangannya dengan konsep door to door di pengajian dan perkumpulan. Baru sejak 2012, dirinya mendapatkan modal untuk membuka gerai.
“Dulu saya hanya jualan golok saja, dan ternyata peminatnya besar sekali. Kebetulan ada yang beli banyak waktu itu, sekitar Rp10 juta. Dari situ saya dapat modal, akhirnya bisa berkembang,” kata Endi.
Ragam pisau yang dijajakan di Toko Pusat Pisau Jogja. Foto: mulyairfani/Pandangan Jogja
Di Pusat Pisau Jogja kini telah tersedia 1.200-an stok pisau dari berbagai jenis, seperti jagal, golok, survival, outdoor, kitchen and resto, serta everyday carry seperti pisau kalung dan pisau lipat.
ADVERTISEMENT
Produk yang dijajakannya kebanyakan impor dari Eropa, seperti Swiss, Jerman, Spanyol, dan Portugal, tapi juga ada yang dari Brazil, Jepang, atau Turki. Untuk produk lokal, mereka juga menyediakan.
Rentang harga pisau-pisau itu berkisar di angka Rp 3 ribu dan ada juga yang berharga Rp 5 juta. Untuk nilai tertinggi, ada pisau original Jepang yang digunakan untuk kegiatan kitchen dengan nama Kikuichi WGAD Series Elite Warikomi Damascus Tsuchime Gyuto.
Ragam pisau yang dijajakan di Toko Pusat Pisau Jogja. Foto: mulyairfani/Pandangan Jogja
Menurut Endi, harga pisau bisa bervariasi karena ada nilai prestisius yang lebih dari sekadar nilai fungsional, tapi ada sisi estetika yang menurutnya bisa menjadi manfaat koleksi dan investasi.
“Salah satu fungsi pisau itu sebagai media ekspresi. Orang bisa dinilai dari pisau kesukaannya, sama kayak keris. Orang beli pisau belum tentu karena fungsinya, bisa juga karena brand-nya untuk koleksi,” kata Endi.
Pelanggan sedang berkonsultasi soal pisau di Pusat Pisau Jogja. Foto: mulyairfani/Pandangan Jogja
Endi mengakui produk-produk di tokonya telah terjual hingga ke seluruh Indonesia, dan juga sampai ke beberapa negara tetangga. Endi juga mengklaim bahwa toko ini adalah toko pisau pertama di Jogja.
ADVERTISEMENT
“Pernah ada yang ke sini terus bilang kalau toko ini paling lengkap se-Indonesia, toko pisau khusus pertama di Jogja,” tutur Endi.