Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Toko RTS Bercerita: Jual Tas Branded Langka di Yogya, Bisa Jadi Investasi
12 Maret 2025 12:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Di Jalan Affandi (Gejayan), Caturtunggal, Depok, Sleman terdapat toko yang menjual tas branded dari jenama ternama seperti Hermès, Chanel, hingga Louis Vuitton. Lokasi pastinya berada sekitar 1,5 kilometer dari kampus Sanata Dharma dan Universitas Atmajaya Yogyakarta. Nama tokonya Ready Then Sold (RTS) yang dimiliki oleh Karina Triasari. Toko tas branded ini telah berdiri sejak 2012 dan memiliki pelanggan setia di Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Karina mengungkapkan sebelum mendirikan RTS, ia terlebih dahulu jatuh hati pada tas branded. Kecintaannya terhadap barang mewah ini membuka peluang untuk menjual tas secara daring.
"Saat umur 22 tahun, saya mulai mengenal tas branded. Waktu itu, saya melihat ada yang menjualnya secara online dan berpikir 'loh, ini bisa dijual online juga.' Dari situ saya mulai masuk komunitas dan mencoba berjualan sendiri," ujar Karina saat ditemui Pandangan Jogja, Sabtu (8/3).
Sejak awal, Karina memulai bisnisnya secara online pada 2012. Kemudian, pada 2016, ia membuka toko offline dengan nama yang berbeda sebelum akhirnya meresmikan Ready Then Sold pada 2024.
"Nama itu merupakan doa bagi saya. Harapannya, setiap tas yang tersedia akan segera laku," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Doa Karina terjawab dengan banyaknya pelanggan yang mencari tas di RTS karena stoknya langka dan sulit ditemukan di tempat lain. "Kalau tas branded ini, barangnya memang lebih dicari oleh customer. Jadi, kalau di tempat lain sudah tidak ada seri tertentu, sementara kita masih punya, itu biasanya langsung dicari," paparnya
Karina menambahkan, mayoritas pelanggan RTS berasal dari Yogyakarta, namun ada pula pendatang yang kuliah atau bekerja di kota ini. Tak jarang, ia mendengar cerita pelanggannya yang menabung sedikit demi sedikit demi tas impian sebagai hadiah untuk diri sendiri.
"Kebanyakan (pelanggan) orang Yogya, tapi banyak juga pendatang, seperti mahasiswa dan pekerja yang merantau ke sini," jelasnya.
Menurutnya, tas branded bukan sekadar barang mewah, tetapi juga investasi. Bahkan beberapa model tertentu, menurut Karina, harganya bisa naik dari tahun ke tahun. Ia pun membuka peluang bagi siapa saja yang ingin menitipkan tas branded-nya untuk dijual ulang di RTS.
ADVERTISEMENT
“Tentu saja nanti kita cek dulu keasliannya, kalau terbukti, bisa kita proses untuk titip jual atau beli putus,” pungkasnya.