Konten Media Partner

Tren Hijab Tahun Ini: Emak-Emak Suka yang Langsung, Mahasiswi Suka yang Jumbo

4 September 2023 21:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hijab yang dipasangkan pada manekin di toko hijab Yogya. Foto: Widi RH Pradana/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Hijab yang dipasangkan pada manekin di toko hijab Yogya. Foto: Widi RH Pradana/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Tanggal 4 September ini diperingati sebagai Hari Solidaritas Hijab Internasional atau International Solidarity Hijab Day. Di Indonesia, hijab sendiri telah menjadi pakaian yang umum dikenakan oleh sebagian besar perempuan muslim.
ADVERTISEMENT
Pada 2018, riset yang dilakukan oleh sebuah perusahaan shampoo di Indonesia mencatat sebanyak 72 persen perempuan muslim di Indonesia mengenakan hijab. Pada 2022, World Economic Forum (WEF) juga mencatat total konsumsi hijab di Indonesia pada tahun tersebut mencapai 1,02 miliar hijab.
Selain jumlahnya yang terus meningkat, tren model hijab juga mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Pemilik Firdaus Surganya Kerudung, salah satu toko, produsen, dan juga distributor hijab di Yogya, Ali Akbar, mengatakan bahwa model jilbab yang paling banyak dicari di tokonya saat ini adalah jilbab segi empat baik yang motif maupun polos.
Hal itu karena model jilbab ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari sekolah, kuliah, atau aktivitas sehari-hari.
ADVERTISEMENT
“Kedua ada jilbab instan atau jilbab inovasi, ini kebanyakan yang beli ibu-ibu, karena mereka kan enggak mau repot ya, cari yang simpel,” kata Ali Akbar saat ditemui pada Senin (4/9).
Hijab segi empat di toko hijab. Foto: Widi RH Pradana
Selain lebih suka jilbab instan langsungan, kebanyakan ibu-ibu juga lebih suka dengan jilbab dengan ukuran yang standar.
“Kalau yang ukuran jumbo atau biasa disebut jilbab syar’i itu lebih banyak diminati sama mahasiswi, terutama mahasiswi di kampus Islam,” ujarnya.
Saat ini dan beberapa waktu ke depan tren jilbab menurut Ali masih akan bertahan di model jilbab segi empat namun dengan motif-motif yang soft. Misalnya hijab dengan warna pastel atau earth colour yang terkesan mewah.
Ada beberapa faktor yang menurut Ali mempengaruhi tren jilbab dari waktu ke waktu. Mulai dari tren di media sosial, sampai tayangan sinetron yang kerap menampilkan artis dengan model hijab tertentu.
ADVERTISEMENT
“Itu memang banyak dipengaruhi oleh banyak faktor, khususnya sinetron misalnya atau juga di media sosial dan marketplace,” kata Ali Akbar.