Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Udara Yogya Diklaim Tetap Baik meski Puluhan Ribu Kendaraan Masuk saat Lebaran
29 April 2023 20:06 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Yogyakarta menjadi salah satu tujuan wisata utama di Indonesia selama libur Lebaran. Catatan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, selama libur Lebaran 2023 dari tanggal 19-25 April, ada sebanyak 218 ribu orang yang berwisata di Kota Yogya.
ADVERTISEMENT
Ratusan ribu wisatawan tersebut datang ke Yogya menggunakan puluhan ribu kendaraan bermotor. Di ruas Jalan Malioboro saja, selama libur Lebaran rata-rata ada 1.500 kendaraan bermotor yang masuk tiap jam.
Meski didatangi oleh puluhan ribu kendaraan bermotor, namun Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta menyebut kualitas udara di Yogya masih relatif baik.
Kepala UPT Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Sutomo, mengatakan bahwa tidak terjadi penurunan kualitas udara yang signifikan di Yogya selama libur Lebaran tahun ini. Situasi ini berbeda dengan masa libur Lebaran tahun lalu atau saat libur Natal dan tahun baru kemarin dimana kualitas udara di Yogya sempat memburuk.
Sutomo menjelaskan, dari tujuh parameter yang diukur, yakni CO, NO2, SO2, O3, HC, PM10, dan PM 2,5, tidak terjadi peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan sebelum libur Lebaran.
ADVERTISEMENT
“Hanya satu parameter yang sempat meningkat, yaitu PM 2,5, peningkatannya sekitar 22 persen dibandingkan hari-hari biasa. Tapi parameter lainnya landai-landai saja,” kata Sutomo saat diwawancarai di kantornya, Jumat (28/4).
“Peningkatan itu juga hanya terjadi pada tanggal 26 April, di hari libur yang lain tidak ada peningkatan signifikan,” lanjutnya.
Adapun Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kota Yogya secara umum juga masih dalam kategori baik hingga sedang.
Hal itu menurut dia menunjukkan bahwa peningkatan volume kendaraan yang masuk ke Yogya selama libur Lebaran ternyata belum memberikan dampak pencemaran yang signifikan. Meskipun, emisi dari kendaraan bermotor selama ini merupakan sumber polusi utama di Kota Yogyakarta.
Jika dibandingkan dengan masa libur Lebaran tahun 2022 lalu, kualitas udara Yogya kali ini menurut dia masih lebih baik. Misalnya untuk parameter CO, dibandingkan momen Lebaran tahun lalu mengalami penurunan sekitar 20 persen. Sedangkan untuk parameter PM 2,5, yang merupakan zat paling berbahaya bagi kesehatan, mengalami penurunan sekitar 2 persen.
ADVERTISEMENT
“Rata-rata dibandingkan tahun 2022 kualitas udara kita lebih bagus,” ujarnya.
Sutomo memperkirakan bahwa perbaikan kualitas udara ini disebabkan karena beberapa faktor. Salah satunya karena hampir setiap hari selama libur Lebaran tahun ini selalu terjadi hujan, meski dengan intensitas yang ringan. Dengan adanya hujan, maka polutan yang ada di udara akan tersapu sehingga udara menjadi bersih kembali.
Dia juga memprediksi hal ini disebabkan karena jumlah wisatawan yang masuk ke DIY pada libur Lebaran tahun ini tidak sebanyak tahun lalu. Pasalnya, catatan sementara Dinas Pariwisata DIY, jumlah wisatawan yang berlibur di DIY mengalami penurunan dibandingkan dengan libur Lebaran tahun lalu.
“Sehingga kemungkinan faktor-faktor itu berkorelasi dengan perbaikan kualitas udara kita,” kata Sutomo.
ADVERTISEMENT