Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten Media Partner
Unik, Wisuda SD di Yogya Bekali Siswa Bibit Pohon Keben untuk Simbol Kelulusan
17 Juni 2023 15:49 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Sebanyak 60 siswa SD Muhammadiyah Kauman, Yogya, menjalani prosesi wisuda kelulusan pada Sabtu (17/6) di Hotel Satya Graha, Yogya. Ada yang beda dari prosesi wisuda kali ini, para siswa membawa pulang bibit pohon keben sebagai simbol kelulusan mereka.
ADVERTISEMENT
Kepala SD Muhammadiyah Kauman, Layin Fauziyah, mengatakan bahwa ide membekali para siswa yang telah lulus dengan bibit pohon keben merupakan ide wali murid. Melihat sisi positif dari ide tersebut, pihak sekolah pun langsung menyetujuinya.
“Dan kebetulan belum lama ini kan tanggal 5 Juni itu Hari Lingkungan Hidup Nasional, jadi momentumnya juga tepat,” kata Layin Fauziyah saat ditemui, Sabtu (17/6).
Hal ini menurutnya juga baru kali ini dilakukan oleh sekolahnya. Selain untuk mengenalkan dunia pohon kepada anak-anak, momen ini harapannya juga bisa jadi titik balik bagi sekolah untuk menciptakan ekosistem pembelajaran yang lebih melek terhadap keberlanjutan lingkungan hidup dari hal yang paling sederhana.
Sekolah juga telah berpesan kepada para siswa untuk menanam dan merawat bibit itu di rumah masing-masing. Jika rumah mereka berada di kawasan padat penduduk dengan lahan yang minim, pohon itu bisa ditanam di pot atau paling tidak jadi penghias ruangan.
ADVERTISEMENT
“Dan ini adalah tanda kenang-kenangan, jadi tanda bahwa mereka sudah mencapai satu titik penting dalam hidup mereka. Jadi setelah dewasa harapannya mereka akan selalu ingat masa-masa sekolah setiap melihat pohon ini,” ujarnya.
Wali murid yang juga panitia wisuda SD Muhammadiyah Kauman, Zaeni Mansyur, menjelaskan bahwa bibit-bibit pohon keben yang dibagikan kepada para siswa berasal dari indukan di kawasan Museum Monumen Jogja Kembali (Monjali).
Ide membagikan bibit pohon ini berawal dari keprihatinan orang tua terhadap anak-anaknya yang semakin jauh dengan lingkungan hidupnya.
Di halaman sekolah dan halaman Masjid Gedhe Kauman yang berdekatan dengan sekolah misalnya, banyak sekali pohon-pohon besar dan rindang, namun anak-anak tak pernah menyapa dan berkenalan dengan pohon-pohon tersebut.
ADVERTISEMENT
“Ada banyak pohon di halaman sekolah, mereka selama enam tahun bersekolah di sana dan bertemu dengan pohon-pohon itu setiap hari, tapi banyak yang tidak menyapa pohon itu, bahkan enam tahun tidak mengenal namanya,” kata Zaeni Mansyur.
Secara tidak langsung, pemberian bibit pohon keben ini juga bertujuan supaya para siswa tahu apa arti tumbuh yang sebenarnya. Sebab, yang paling mengkhawatirkan dari sebuah pendidikan menurutnya adalah saat anak-anak tidak memiliki definisi kosakata tentang tumbuh.
“Setiap makhluk hidup itu pasti dan harus tumbuh, setiap hari dan setiap detik. Jadi dari bibit yang mereka tanam, harapannya bisa menginspirasi mereka bahwa mereka juga harus tumbuh, harus lebih baik dari hari ke hari sebagai manusia,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Live Update