Konten Media Partner

UNISA Yogya Bagikan 2.000 Paket Kurban Pakai Telo Bag, Kantong dari Singkong

21 Juni 2024 17:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Telo Bag, kantong berbahan baku singkong yang digunakan UNISA Yogyakarta saat bagikan 2.000 paket kurban. Foto: Iqbaltwq/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Telo Bag, kantong berbahan baku singkong yang digunakan UNISA Yogyakarta saat bagikan 2.000 paket kurban. Foto: Iqbaltwq/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Dalam rangka memperingati Hari Raya Iduladha 2024, Universitas Negeri 'Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) Yogyakarta melaksanakan acara pembagian daging kurban pada Kamis (20/6) di halaman Masjid Walidah Dahlan UNISA.
ADVERTISEMENT
Acara yang dimulai pukul 06.00 pagi ini diawali dengan salat duha, dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban, dan ditutup dengan pembagian 2.000 paket daging kurban kepada mahasiswa, staf kampus, serta warga sekitar.
Seluruh daging kurban dibagikan tanpa palstik, tapi pakai kantong berbahan dasar pati singkong yang dinamakan Telo Bag. Sekilas kantong tersebut tampak seperti plastik, berwarna putih, elastis, lengkap dengan tulisan “Qurban Tanpa Plastik”.
Daging kurban yang sudah dikemas dengan Telo Bag di halaman Masjid Walidah Dahlan, UNISA Yogyakarta. Foto: Iqbaltwq/Pandangan Jogja
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Agama Islam, Kemuhammadiyahan- Ke 'Aisyiyahan, UNISA Jogja, Mufdlilah menjelaskan bahwa penggunaan Telo Bag ini sejalan dengan visi UNISA sebagai kampus hijau.
"UNISA adalah kampus hijau, green campus. Kami berpikir untuk berkemajuan, salah satunya melalui kerja sama dengan Telo Bag ini, sebagai upaya menjadikan kampus kita zero plastic," ujar Mufdlilah ditemui di ruangannya, Kamis (20/6).
ADVERTISEMENT
Langkah pembagian daging kurban tanpa plastik ini telah dilakukan UNISA sejak 2017. Perjalanan menemukan kemasan yang sesuai untuk membagikan daging kurban tersebut telah melalui berbagai tahapan hingga akhirnya UNISA menemukan Telo Bag.
“Sebelum besek, kita tuh pakai daun jati, maunya tuh daun pisang tapi kan susah carinya, akhirnya kita pakai daun jati. Terus susah lagi nyarinya karena banyak yang kita bagikan (daging kurban). Tapi besek itu sekarang mahal, kalau ngga salah Rp 30 ribu karena kalau yang kecil itu tetap ngga cukup, tulang tulang ngga muat. Akhirnya kita coba inovasi baru (Telo Bag) untuk UNISA,” jelas Mufdlilah.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Agama Islam, Kemuhammadiyahan- Ke 'Aisyiyahan UNISA Jogja, Mufdlilah. Foto: Iqbaltwq/Pandangan Jogja
Menyambung pernyataan Wakil Rektor III UNISA Jogja, Ketua Panitia Penyelenggara Kurban UNISA Tahun 2024 sekaligus Takmir Masjid Walidah Dahlan UNISA, Nurdin Zuhdi, menyatakan bahwa penggunaan Telo Bag merupakan bagian dari komitmen masjid untuk menjadi masjid ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
"Masjid kita tuh masjid ramah lingkungan, jadi jangan sampai kurban kita mencemari lingkungan. Alhamdulillah tahun ini kami menyembelih 9 ekor sapi dan 19 ekor kambing, dan menyalurkan daging kurban dengan cara yang ramah lingkungan, tanpa plastik," ujar Zuhdi kepada Pandangan Jogja di halaman Masjid Walidah Dahlan, Kamis (20/6).
Ketua Panitia Penyelenggara Kurban UNISA Tahun 2024 sekaligus Takmir Masjid Walidah Dahlan UNISA, Nurdin Zuhdi. Foto: Iqbaltwq/Pandangan Jogja
Zuhdi juga menekankan pentingnya menjaga lingkungan dalam praktik beragama.
"Isu lingkungan sekarang menjadi isu dunia. Agama punya slogan rahmatan lil ‘alamin, yang artinya membawa rahmat bagi semesta alam. Jangan sampai praktik beragama justru mengabaikan keramahan lingkungan. Dengan Telo Bag, kami pastikan kurban yang kami lakukan ramah lingkungan," tambah Nurdin.
Penggunaan Telo Bag ini mendapat respon positif dari masyarakat. Banyak yang menyambut baik inisiatif ini karena selain praktis, kantong berbahan dasar singkong ini bisa terurai dalam kurun waktu 180 hari dan aman jika dikonsumsi biota laut. UNISA berharap langkah ini bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
ADVERTISEMENT