Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
UPNV Yogya Buka Peluang Bangun Kampus di IKN, Ingin Perbaiki Lahan Bekas Tambang
25 November 2024 16:57 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ (UPNV) Yogyakarta membuka peluang mendirikan kampus di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
ADVERTISEMENT
“Ada rencana teman-teman kompartemen ikatan alumni Kalimantan Timur, kita diminta untuk buka [kampus di IKN],” kata Rektor UPNV Yogyakarta, M. Irhas Effendi, di Grand Rohan Yogyakarta, Senin (25/11).
Menurut Irhas, keberadaan IKN menjadi peluang strategis untuk mendekatkan kampus dengan kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut, terutama karena keunggulan UPN Veteran Yogyakarta dalam bidang pertambangan dan migas.
“Keunggulan kita itu dalam bidang pertambangan dan migas, bagaimana pertambangan dan migas itu selalu melekat di dalam langkah-langkah strategis kita," ujarnya.
Ia menambahkan, Kalimantan Timur sebagai basis tambang menjadi alasan kuat bagi UPN Veteran Yogyakarta untuk mengembangkan kampus di sana.
“Nah, makanya termasuk karena di Kalimantan Timur itu adalah basisnya tambang, maka kita juga ke depan punya agenda ke sana. Kalau perguruan tinggi lain mungkin relatif general, tapi kita merasa bahwa UPN punya kompetensi kuat di bidang pertambangan, energi, dan migas,” jelas Irhas.
ADVERTISEMENT
Meskipun belum ada target waktu yang ditetapkan, Irhas mengungkapkan bahwa rencana ini telah dibahas bersama sejumlah pihak. Sebagai langkah awal, UPNV Yogyakarta memprioritaskan pembukaan program pendidikan jarak jauh untuk profesi insinyur.
“Kita berencana itu dulu. Saat ini sudah diproses di kementerian untuk membuka program studi profesi insinyur. Kalimantan Timur akan menjadi salah satu target penting kita," kata Irhas.
Selain itu, UPN Veteran Yogyakarta berkomitmen untuk menciptakan lulusan yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga kesadaran lingkungan. Hal ini diwujudkan melalui upaya rehabilitasi lahan bekas tambang yang menjadi perhatian khusus.
“Itu menjadi tanggung jawab kami untuk membantu dalam menata lahan-lahan bekas tambang supaya bisa tertata dengan baik,” tutup Irhas.