Konten Media Partner

UT Yogya Wisuda 809 Mahasiswa, Termasuk Erick, Penyandang Low Vision

14 April 2025 11:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prosesi Wisuda Universitas Terbuka (UT) Yogyakarta di The Alana Hotel & Convention Center Yogya. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Prosesi Wisuda Universitas Terbuka (UT) Yogyakarta di The Alana Hotel & Convention Center Yogya. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Sebanyak 809 mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Yogyakarta resmi diwisuda pada Minggu (13/4) di The Alana Hotel & Convention Center Yogyakarta. Di antara ratusan lulusan hari itu, salah satu mahasiswa Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik, Erick turut merayakan kelulusan tersebut. Ia adalah penyandang disabilitas penglihatan (low vision) yang kini menyandang gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan.
ADVERTISEMENT
“Aku harap sih, semakin banyak orang-orang seperti aku yang kuliah, terutama adik kelasku yang di SMA,” kata Erick kepada Pandangan Jogja saat acara pada Minggu (13/4).
Mahasiswa UT Yogyakarta pengidap low vision, Erick, yang turut diwisuda pada Minggu (13/4). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Direktur UPBJJ-UT Yogyakarta, Agus Santoso menjelaskan, Universitas Terbuka sejak awal dirancang untuk menjawab kebutuhan pendidikan masyarakat Indonesia dari berbagai latar belakang. Dengan skema pembelajaran fleksibel, baik sistem tatap muka, tutorial online, maupun penugasan mandiri, UT menjadi ruang belajar yang bisa diakses kapan saja dan dari mana saja.
“Tidak ada alasan untuk tidak bisa kuliah. Dengan biaya yang terjangkau dan cara pembelajaran yang sangat fleksibel, dimanapun, kapanpun, bisa dilakukan,” ujar Agus saat ditemui seusai prosesi wisuda.
Direktur UPBJJ-UT Yogyakarta, Agus Santoso, ditemui Pandangan Jogja usai prosesi wisuda. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Agus menyampaikan bahwa sistem pembelajaran di UT memang dirancang untuk bisa mengakomodasi kebutuhan berbagai kelompok masyarakat, termasuk pekerja, difabel, hingga pelajar dari luar negeri. Menurutnya hal ini berdampak pada perubahan profil mahasiswa UT yang kian beragam dari waktu ke waktu. Jika dahulu mayoritas mahasiswa berasal dari kalangan guru yang menempuh studi untuk memenuhi syarat kualifikasi, kini jumlah mahasiswa dari kalangan non-guru justru terus meningkat.
ADVERTISEMENT
“Seperti tadi, wisuda hari ini pun yang paling banyak adalah alumni dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Sudah bergeser. Kalau dua-tiga semester yang lalu didominasi oleh para guru,” ujarnya.
“Hampir 60–70 persen sekarang mahasiswa UT adalah fresh graduate atau mereka yang berusia di bawah 24 tahun. Ini menunjukkan bahwa UT makin diminati oleh generasi muda,” imbuhnya.
Ratusan mahasiswa Universitas Terbuka Yogyakarta menjalani wisuda pada Minggu (13/4). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Sebagai rincian, Fakultas Ekonomi dan Bisnis meluluskan jumlah terbanyak dengan 268 orang, disusul Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik sebanyak 259 orang. Kemudian, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebanyak 245 orang, dan Fakultas Sains dan Teknologi sebanyak 37 orang.
Sebagai perguruan tinggi negeri ke-45 yang diamanahi oleh pemerintah untuk membuka akses pendidikan tinggi seluas-luasnya, Universitas Terbuka menurut Agus terus berupaya menjaga kualitas pembelajaran sekaligus menjangkau kelompok yang selama ini sulit mengakses pendidikan formal.
ADVERTISEMENT