Konten Media Partner

Viral, Toko Bakery di Jogja Dituding Jiplak Toko Bakery Asal Australia

7 Juni 2024 15:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Etalase roti di Publique Bakery, Melbourne, Australia. Foto: @publiquebakery
zoom-in-whitePerbesar
Etalase roti di Publique Bakery, Melbourne, Australia. Foto: @publiquebakery
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu toko bakery di Babarsari, Jogja, bernama Circles Bakery, dituding telah menjiplak konsep toko bakery di Australia bernama Publique Bakery.
ADVERTISEMENT
Publique Bakery merupakan toko roti yang berbasis di Melbourne, Australia.
Isu dugaan penjiplakan itu mencuat setelah akun Instagram Publique Bakery, yakni @publiquebakery, berkomentar di salah satu unggahan di akun Instagram Circles Bakery, @_circlesbakery_.
“Kami tidak pernah mengizinkan Anda menyalin seluruh konsep dan desain kami, termasuk tampilan kue-kue kami. Mulai dari setiap sentuhan desain hingga setiap kue dan roti, kami bekerja keras untuk itu dalam waktu yang lama, dan Anda hanya menjiplaknya,” tulis @publiquebakery di salah satu unggahan Circles Bakery yang kini sudah diprivat.
Instagram Publiquebakery dan Circles Bakery. Foto: Instagram
Saat dikonfirmasi, pemilik Publique Bakery, Kim, membenarkan bahwa komentar tersebut memang mereka yang membuat.
“Ya, saya dapat mengonfirmasi bahwa postingan tersebut dibuat oleh kami,” kata Kim saat dihubungi Pandangan Jogja, Jumat (7/6).
ADVERTISEMENT
Ia menuding, Circles Bakery yang ada di Jogja telah menjiplak hampir semua konsep toko bakery mereka. Mulai dari desain logo, tampilan akun media sosial, desain roti dan kue, hingga desain tokonya.
“Jika Anda melihat Instagram saya, akan sulit untuk mengetahui bahwa mereka tidak menjiplak apa pun. Dari desain toko, logo, warna, dan bahkan jenis kue dan roti, mereka meniru semuanya,” lanjutnya.
Padahal, Kim mengaku telah membangun toko bakerynya dalam waktu panjang.
“Kami belajar keras selama setahun dan mencoba ratusan toko roti untuk membuat kue-kue tersebut. Kami ingin mewujudkan toko impian kami, dan itu adalah hasil dari stres dan penelitian selama setahun,” ujarnya.
Toko Circles Bakery. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
Sementara itu, manajemen Circles Bakery, Andre, mengatakan pihaknya masih belum bersedia memberikan klarifikasi terkait tuduhan penjiplakan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kita tidak mau klarifikasi atau segala bentuk pernyataan, karena kita memang lagi viral, takutnya menambah membuat gaduh,” kata Andre saat ditemui
“Mungkin next-nya kalau masih ramai kita bisa (memberikan klarifikasi),” ujarnya.