Konten Media Partner

Wanita Difabel di Yogya Diduga Jadi Korban Pelecehan, Polisi Sebut Salah Paham

27 Desember 2024 11:11 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi korban pelecehan seksual. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi korban pelecehan seksual. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebuah video yang menarasikan dugaan tindakan begal payudara terhadap seorang perempuan difabel di kawasan Gembira Loka Zoo, Kotagede, Yogyakarta, beredar di media sosial. Kejadian tersebut terekam CCTV dan videonya diunggah pada Kamis (26/12).
ADVERTISEMENT
Namun, polisi memastikan bahwa insiden tersebut bukan pelecehan melainkan salah paham.
Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Sujarwo, menjelaskan bahwa peristiwa itu melibatkan T (48), perempuan difabel yang bisu, tuli, dan mengalami keterbelakangan mental sejak lahir, serta YS (28), seorang pengamen. Kejadian bermula saat T berjalan di kawasan Gembira Loka sambil membawa nasi bungkus yang sebelumnya diberikan kepada YS.
"Karena nasi bungkus itu tidak dimakan, YS ingin memintanya kembali. Dia mendekati T dan melakukan gerakan seperti merangkul dengan tangan kanan dengan tujuan meminta nasi bungkus tersebut," ujar Sujarwo saat dikonfirmasi pada Jumat (27/12).
T menolak memberikan nasi bungkus tersebut, menjatuhkan uang Rp1.000, dan memberi isyarat agar YS pergi. Insiden ini terekam oleh CCTV warga dan disalahartikan sebagai tindakan pelecehan.
ADVERTISEMENT
Polisi memastikan tidak ada unsur kekerasan atau pelecehan dalam kejadian tersebut.
"Dari keluarga dan warga sekitar korban tidak ada laporan kerugian fisik maupun barang. Mereka juga tidak menuntut apapun terhadap YS," ujarnya.
YS telah dibebaskan oleh polisi setelah tidak ditemukan adanya kerugian atau pelanggaran hukum. "YS dibebaskan karena tidak ada yang dirugikan," kata Sujarwo.
T diketahui merupakan warga Kotagede, Yogyakarta, yang hidup seorang diri dan sering mengemis di kawasan Gembira Loka Zoo. Sementara YS adalah seorang pengamen asal Malang, Jawa Timur.