Konten Media Partner

Warek UGM, Arie Sujito, Tertawakan Isu Ketua BEM UGM Dikeluarkan dari Kampus

18 Desember 2023 17:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni, Arie Sujioto. Foto: Dok. UGM
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni, Arie Sujioto. Foto: Dok. UGM
ADVERTISEMENT
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) Universitas Gadjah Mada (UGM), Gielbran Muhammad Noor diisukan dikeluarkan dari UGM buntut aksinya memberi gelar kepada Presiden Jokowi sebagai ‘Alumnus UGM Paling Memalukan.’
ADVERTISEMENT
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni, Arie Sujioto saat dikonfirmasi mengenai isu tersebut pada Minggu (17/12) malam justru langsung tersenyum dan tertawa lebar.
“Hahaa isu yang aneh. Dan lucu. Jelas tidak mungkin UGM memecat atau mengeluarkan orang atau mahasiswa karena menyampaikan kritik,” kata Arie Sujito.
Ilustrasi UGM. Foto: Dok. UGM
Hanya saja, menurut Arie Sujto, BEM / KM UGM hari ini telah belajar bahwa menyampaikan kritik dengan caci maki ternyata tidak membawa percakapan masyarakat ke arah yang lebih baik.
Kritik yang disampaikan Gielbran dan teman-teman di BEM atas beberapa kebijakan Presiden Jokowi, menurut Arie Sujito, justru tidak dibicarakan oleh masyarakat. Dan sebaliknya, justru caci makinya yang menjadi topik utama.
“Dan caci maki kan akhirnya berbalas caci maki. Kalau yang dikritik adalah kebijakannya pasti pasti masyarakat pun akan sama-sama berdiskusi dan saling mendebatkan soal isi dari kritiknya itu,” terang Arie.
BEM KM UGM akan menganugerahi Presiden Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan, di Bundaran UGM, Jumat (8/12/2023). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Yang pasti, Arie Sujito menekankan sampai kapan pun UGM tidak akan pernah melarang mahasiswa menyampaikan aspirasinya termasuk kritik keras kepada pemerintah.
ADVERTISEMENT
Clear ya tidak ada DO atau pemecatan untuk Gielbran. Saya sekarang Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, jaman kuliah juga aktivis, demo-demo. Itu aktivitas biasa saja dalam alam demokrasi apalagi bagi kehidupan kampus.”
“Saya harap ke depan kritik ya disampaikan dengan bahasa lugas dan jelas, sehingga rakyat memahami apa kebijakan pemerintah yang dikritik. Gielbran dan kita semua mustinya bisa makin dewasa dalam cara menyampaikan kritik maupun menanggapi kritik,” pungkas Arie Sujito.
Foto: tangkapan layar TikTok
Akhir pekan lalu, kabar Rektor UGM, Ova Emilia mengeluarkan Ketua BEM UGM Gielbran Muhammad Noor banyak beredar di medsos. Berikut narasi salah satu kabar yang beredar melalui TikTok: Alhamdulillah…! akhirnya mahasiswa yang paling cerdas dikeluarkan dari Kampus, prestasinya cuma dapat nasi kotak gratis."
ADVERTISEMENT