Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Warga Terdampak Renovasi Beteng Jogja: Semoga Dikasih Rumah Baru, Kecil Tak Apa
14 September 2023 14:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah melakukan revitalisasi dan renovasi bangunan Margi Hinggil Beteng Keraton Yogyakarta yang merupakan bangunan cagar budaya.
ADVERTISEMENT
Revitalisasi itu membuat semua bangunan-bangunan yang menempel pada beteng harus ditertibkan, termasuk yang menempel di sisi luar beteng atau area tanah jagang.
Jumiati, 70 tahun, warga RT 02 RW 01 Kalurahan Suryodiningratan, Kota Yogyakarta, menjadi salah satu yang akan terdampak program revitalisasi tersebut. Sudah 50 tahun ia tinggal di sebuah rumah yang langsung menempel pada bangunan beteng di sisi Utara Jalan MT Haryono.
Dulu, suaminya adalah seorang Abdi Dalem Keraton Yogyakarta, namun telah meninggal pada tahun 2000. Kini, dia tinggal bertiga bersama anak perempuan dan cucunya di rumah tersebut.
Jumiati mengaku sudah mendapat kabar bahwa dia akan menjadi salah satu warga yang terdampak revitalisasi tersebut. Bahkan, dia sudah mendapat undangan untuk menghadiri sosialisasi di Keraton Yogyakarta pada Kamis (14/9) hari ini.
ADVERTISEMENT
“Kemarin sudah dapat undangan, katanya mau ada sosialisasi di Keraton besok Kamis (hari ini),” ujarnya pada Senin (11/9).
Dia berharap pihak Keraton nantinya akan menyediakan hunian baru sebagai pengganti rumah yang dia tempati saat ini.
“Kalau boleh minta, itu lebih baik dapat rumah biarpun kecil. Kalau misalnya boleh, kalau tidak ya gimana lagi,” lanjutnya.
Secara pribadi, Jumiati juga berterima kasih kepada pihak Keraton yang telah mengizinkan dia dan keluarganya tinggal di atas tanah Kasultanan selama puluhan tahun.
“Saya terima kasih sekali sudah nunut (menumpang) beberapa tahun,” kata Jumiati.
Warga RT 02 RW 01 Kalurahan Suryodiningratan lain, Jumariah, 72 tahun, juga sudah 50-an tahun tinggal di rumah yang berada di sisi luar bangunan beteng. Dia juga sudah mendapat kabar jika dirinya akan terdampak proses revitalisasi bangunan beteng Jogja.
ADVERTISEMENT
Namun sampai saat ini dia belum memiliki rencana apapun jika ke depan dia tidak diizinkan untuk menempati rumahnya lagi.
“Belum tahu besok, belum tahu rencananya, orang saya tidak punya rumah,” kata Jumariah menggunakan Bahasa Jawa.
Dia hanya berharap, pemerintah maupun Keraton Yogyakarta memberikan solusi terbaik untuk dia dan warga lain yang terdampak revitalisasi tersebut.
“Inginnya ya tetap di sini, tapi bagaimana lagi, kan saya juga hanya menumpang,” ujarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, mengatakan bahwa pemerintah telah memikirkan baik-baik terkait nasib warga yang tinggal di area sekitar beteng. Dia berjanji, pemerintah tidak akan menjalankan program revitalisasi tersebut dengan semena-mena.
“Pemerintah tidak akan semena-mena, Ada banyak proses dan pertimbangan yang kami lakukan,” kata Dian Lakshmi Pratiwi, Rabu (13/9).
ADVERTISEMENT