Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten Media Partner
Yogya Jadi Ikon Utama Inacraft 2025, Pameran Kerajinan Terbesar se-Asia Tenggara
7 Februari 2025 13:38 WIB
·
waktu baca 2 menit![Cultural Perfomance persembahan Pemprov DIY. Foto: Instagram Weareinacraft](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkfhgzb0hghbyk44hzwhzp5g.jpg)
ADVERTISEMENT
Yogyakarta menjadi ikon utama dalam gelaran Inacraft 2025. Inacraft merupakan ajang pameran kerajinan tangan terbesar se-Asia Tenggara yang diadakan pada 5-9 Februari 2025 di Jakarta Convention Center (JCC).
ADVERTISEMENT
Dengan mengusung subtema "The Cosmological Axis of Yogyakarta Living in Harmony", Yogyakarta menampilkan kekayaan budaya dan kerajinan tangan yang khas. Berbagai pertunjukan seni, seperti tarian dan musik karawitan, turut memeriahkan pameran ini. Selain itu, Yogyakarta juga memperkenalkan potensi pariwisata, investasi, dan produk-produk unggulannya, baik di tingkat nasional maupun internasional.
"Yogyakarta ingin menunjukkan bahwa kami tidak hanya kaya akan budaya, tetapi juga memiliki potensi besar dalam bidang ekonomi kreatif. Kami berharap melalui Inacraft ini, produk-produk UMKM Yogyakarta semakin dikenal dan diminati pasar global," ujar Paniradya Pati Keistimewaan, Aris Eko Nugroho.
Pemerintah DIY menurutnya memberikan dukungan penuh terhadap partisipasi Yogyakarta dalam Inacraft 2025. Melalui Dana Keistimewaan, berbagai program promosi dan pengembangan UMKM di Yogyakarta terus dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Kami yakin dengan dukungan semua pihak, produk-produk UMKM Yogyakarta akan semakin dikenal dan mampu bersaing di pasar global," tambah Aris Eko Nugroho.
Inacraft 2025 secara keseluruhan mengusung tema "From Smart Village to Global Market" dengan fokus pada keberlanjutan dan kolaborasi. Pameran ini diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi, mengatakan bahwa Diskop UKM DIY yang juga turut berpartisipasi dalam acara ini menampilkan produk-produk unggulan hasil kreativitas para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berasal dari berbagai sektor, seperti kerajinan tangan, batik, produk makanan khas, hingga aksesori tradisional.
“Pameran ini juga menjadi ajang promosi bagi produk-produk lokal Yogyakarta, serta memperkenalkan potensi ekonomi kreatif daerah yang berperan besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Srie Nurkyatsiwi.
ADVERTISEMENT