Konten dari Pengguna

Perjalanan dan Misi Aplikasi Panduan Muslim

9 Desember 2017 13:22 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Panduan Muslim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejak Google merilis Android pada 2009, ada jutaan aplikasi yang dirilis. Dalam kategori gaya hidup, ada ratusan aplikasi yang berhubungan dengan Muslim. Seperti membaca Alquran, Hinsul Muslim, kalkulator zakat dan lain-lain. Beberapa aplikasi berfokus pada satu fitur, seperti myQuran yang berfokus pada pembacaan Quran. Beberapa aplikasi lainnya bersifat komprehensif, memberikan rangkaian fungsi yang berhubungan dengan Muslim seperti Aplikasi Muslim pro. Kami senang dengan aplikasi yang komprehensif (Panduan Muslim), dapat lebih dekat dengan kultur budaya masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
COO Panduan Muslim Neneng mengatakan “Insya Allah, Tim Panduan Muslim sudah berpengalaman dalam pengembangan dan pengoperasian aplikasi. Sebelum merilis Aplikasi Panduan Muslim, kami sudah mengembangkan toko aplikasi android dan memiliki 10 juta pengguna yang juga telah terdaftar pada Kementrian Pos dan Informatika. Kami telah mewujudkan harapan orang-orang untuk menikmati layanan seperti google play store tanpa akun Google."
Kami melihat pertumbuhan pengguna smartphone berbasis Android, semakin banyak orang mengenal android secara teknis, Mereka ingin perangkat Android tidak hanya sekedar alat komunikasi atau hanya sebagai alat bersosialisasi. Hal tersebut menjadi tantangan bagi kami untuk terus mengembangkan fitur yang bisa mendorong aktivitas ibadah. “Kami semua memutuskan untuk serius mengembangkan aplikasi ini untuk saudara muslim” ucap Neneng dengan senyum.
Neneng Sutarsih, COO Aplikasi Panduan Muslim
ADVERTISEMENT
Apa misi tim Anda terhadap Muslim?
Panduan Muslim : Misi kami untuk menjadikan teknologi Android menyatu dengan kebutuhan rohani. Memsosialisasikan fungsi handphone pintar tidak hanya sekedar alat komunikasi, namun juga bisa menjadi alat pendukung aktivitas beribadah. Adanya dukungan dari Kementrian Pos dan Telekomunikasi dan pengalaman kami yang sudah lama berkecimpung dalam pengembangan aplikasi Android membuat kami yakin mewujudkan hal itu.
Dengan tetap mengacu pada tuntunan Al-Quran dan Al-Hadist, kami berkomitmen dalam pengembangan aplikasi Panduan Muslim. Personil tim kami adalah anak-anak muda, dengan rentan usia 25 tahun. Sambil bekerja kami juga mendalami ajaran Islam, membuat proses develop aplikasi ini penuh dengan ide-ide kreatif yang tidak keluar dari hukum dan norma Islam.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tanggapan Anda terhadap Aplikasi Muslim sejenis lainnya?
Panduan Muslim: Kami membuat aplikasi Panduan Muslim bukan hanya karena tim kami beragama Muslim, tapi karena kewajiban kami semua untuk saling mengingatkan dan menyebarkan dakwah. Memberi kemudahan dan mendorong saudara-saudara muslim dalam beribadah. Kami tidak berpikir sedang bersaing dengan aplikasi lainnya.
Strategi apa yang digunakan untuk membuat orang memilih aplikasi Panduan Muslim?
Panduan Muslim: Pertama, kami telah melakukan riset bahwa banyak orang menyimpan 20 sampai dengan 50 aplikasi pada ponselnya. Hal itu menyebabkan orang kesulitan dalam menemukan aplikasi yang ingin digunakan. Kedua, seiring waktu umat muslim harus terus memupuk pengetahuan islam setiap harinya. Maka kami benamkan fitur-fitur yang pasti digunakan seperti pengingat waktu sholat, Al-Quran digital dengan tuntunan tajwid, cerita 25 nabi dan rasul, dan juga fitur-fitur yang bisa digunakan untuk anak-anak seperti belajar huruf hijaiyah, tutorial wudhu, sampai doa-doa harian. Menjadikan sebuah aplikasi yang lengkap tanpa perlu install aplikasi lainnya.
Apa bedanya Panduan Muslim dengan aplikasi lain?
ADVERTISEMENT
Panduan Muslim: Kami berikan semua fitur dalam Panduan Muslim secara cuma-cuma. Tanpa perlu membayar untuk fitur premium seperti aplikasi lainnya.
Tantangan apa yang Anda dan Tim Anda temukan dalam proses pengembangan Aplikasi Panduan Muslim?
Panduan Muslim: Sangat banyak! Contohnya saat kami berusaha mendapatkan akurasi waktu sholat sesuai Sihat Kemenag, karena di Indonesia memiliki 3 zona waktu yang berbeda. Lalu menerapkan hukum tajwid pada Al-Quran Digital secara detail di setiap bagian ayat dan surat. Dana banyak lagi, semua tantangan itu menjadi dorongan Tim untuk terus berusaha mewujudkannya di dalam aplikasi Panduan Muslim.
Apa rencana Tim Panduan Muslim kedepannya?
Panduan Muslim: Kami tetap berusaha untuk menjadi lebih baik dari pada Muslim Pro di Indonesia. Kami segera bermitra dengan lembaga dan kementerian agama, selain itu juga menyambut komunitas muslim untuk mensosialisasikan aplikasi Panduan Muslim pada masyarakat luas.
ADVERTISEMENT