Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pangan Publik Mencari 60 Orang Terpilih: Apakah Kamu Salah Satunya?
10 Mei 2025 18:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pangan Publik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pangan Publik Indonesia, sebuah organisasi komunitas sosial yang digerakkan oleh mahasiswa dan lulusan studi teknologi pangan, teknologi hasil pertanian, ilmu gizi, kesehatan masyarakat, keperawatan, serta bidang terkait lainnya, tengah memulai periode kepengurusan kedua untuk tahun 2024–2029. Dengan visi besar untuk turut serta mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia 2045 dan memperkuat ketahanan kesehatan nasional, organisasi ini terus memperkuat struktur kepengurusannya. Dalam kegiatan pelantikan pengurus pusat dan stadium general yang telah digelar secara daring, sebanyak 22 pengurus dari 17 daerah resmi dilantik. Para pengurus ini berasal dari latar belakang yang beragam, mulai dari yang belum bekerja hingga yang telah aktif secara profesional maupun sebagai pekerja lepas, namun semuanya memiliki semangat dan komitmen yang sama untuk berkontribusi dalam aktivitas sosial bidang pangan.
ADVERTISEMENT
Selama dua tahun mendatang, Pangan Publik Indonesia akan memfokuskan pelaksanaan berbagai program utama di empat bidang strategis, yaitu PPSDM, KLH, MPB, dan PMD. Program-program tersebut antara lain meliputi penyuluhan edukasi pangan bertajuk “Food Culture for Life Healthy”, webinar antikorupsi di sektor pangan, peluncuran duta/influencer pangan, hingga pembangunan pusat pelatihan SDTC. Di bidang hukum, organisasi ini akan menyelenggarakan diskusi dan audiensi seputar isu hukum pangan, termasuk indikasi tuduhan terhadap media sosial komunitas pangan dan keterlibatan lembaga hukum. Sementara itu, di bidang pengembangan bisnis dan modal, rencana mencakup pelatihan karir, dukungan e-commerce, serta pendampingan legalitas produk pangan. Di tingkat masyarakat dan desa, fokus utama adalah membangun keterlibatan pemuda, pelaku UMKM, hingga pemberian layanan kesehatan bagi ibu dan balita. Luasnya cakupan program ini menjadi refleksi nyata atas keseriusan organisasi dalam menjawab tantangan pangan dan kesehatan di tingkat nasional.
ADVERTISEMENT
Namun, untuk mewujudkan seluruh agenda tersebut, organisasi ini menyadari perlunya dukungan sumber daya manusia yang kuat dan mumpuni. Diperlukan setidaknya 60 freshgraduate yang tidak hanya berkualitas secara akademik dan profesional, tetapi juga memiliki integritas serta loyalitas tinggi terhadap misi sosial organisasi. Selain itu, Pangan Publik Indonesia juga menargetkan pengumpulan dana sebesar seratus miliar rupiah sebagai estimasi pembiayaan untuk mendukung pelaksanaan lebih dari 20 kegiatan yang telah dirancang dalam program utama. Kebutuhan ini menjadi bukti bahwa keberhasilan program tidak bisa berjalan tanpa sinergi antara kualitas SDM dan keberlanjutan pendanaan yang bersumber dari usaha mandiri, dukungan pemerintah, lembaga swasta, hingga mitra internasional.
Presiden Pangan Publik Indonesia, Budimansyah Nasution, menegaskan bahwa pintu terbuka lebar bagi para lulusan baru dari berbagai latar belakang ilmu untuk ikutserta dalam gerakan kolaboratif ini. Tidak hanya sebagai ajang kontribusi sosial, bergabung dengan Pangan Publik Indonesia juga menjadi ruang pengembangan potensi diri yang luas, sekaligus peluang untuk menemukan pengalaman-pengalaman menarik dalam bidang pangan dan kesehatan. Ia juga berharap pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dapat mendukung secara konkret melalui pemberian fasilitas, rekomendasi kebijakan, serta arahan strategis. "Kami tidak hanya membangun program, tapi juga semangat gotong royong generasi muda untuk masa depan pangan Indonesia," ujar Budimansyah.
ADVERTISEMENT