Pangan Publik | Silahkan Hadiri Kopdar Pemuda Pangan

Sumber: Foto Pribadi / Kredit Foto

Sebagai langkah konkret dalam merealisasikan visi Indonesia sebagai lumbung pangan dunia 2045 dan memperkuat ketahanan kesehatan nasional, Pangan Publik Indonesia (PPI) kembali menunjukkan eksistensinya melalui penyelenggaraan Kopdar Pemuda Pangan se-Jabodetabek yang digelar di Depok. Kegiatan ini menjadi bagian dari awal gebrakan organisasi di tahun 2025 setelah sebelumnya sukses melantik pengurus pusat serta menggelar stadium general bertema “Peran Riset dan Inovasi dalam Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing Pemuda Daerah terhadap Pengaruh Global.” Acara tersebut diisi oleh berbagai tokoh penting dari kalangan akademisi, praktisi, serta birokrat, termasuk perwakilan dari Badan Pangan Nasional dan Kepolisian Republik Indonesia, yang menunjukkan sinergi lintas sektor untuk mendukung gerakan pangan nasional berbasis komunitas.

Dalam semangat kolaborasi yang kuat, PPI yang kini memasuki usia enam tahun juga telah melangsungkan audiensi dan silaturahmi strategis dengan Kepala Pusat Data dan Informasi Pangan, Dr. Kelik Budiana, S.Si, M.Kom, mewakili Kepala Badan Pangan Nasional RI. Audiensi ini menjadi pijakan penting dalam memperkuat komunikasi dan kerjasama kelembagaan, khususnya dalam pemberdayaan para lulusan muda dari berbagai disiplin ilmu terkait pangan dan kesehatan. Fokus utama dari kerja sama ini adalah mendorong kiprah pemuda sebagai ujung tombak dalam inovasi dan edukasi pangan, yang sejalan dengan program kerja nasional PPI yang diberi tajuk “Kode Pangan: Misi Ketahanan dan Inovasi.”

Kegiatan Kopdar yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 13 April 2025, ini diinisiasi sebagai wadah koordinasi awal pelaksanaan program “Kode Pangan” secara kolektif. Dalam pertemuan ini, para pengurus pusat, anggota komunitas, serta partisipan dari berbagai daerah di Jabodetabek akan membahas hal-hal teknis penting seperti penyusunan standar operasional prosedur (SOP), struktur manajemen kegiatan, estimasi anggaran, pemetaan lokasi kegiatan, hingga penentuan pihak-pihak potensial untuk mendukung pendanaan dan penguatan kurikulum edukasi. Undangan resmi pun telah disebar ke peserta dan instansi terkait, termasuk kepada stakeholder dari perwakilan Dinas Ketahanan Pangan di masing-masing wilayah.

Budimansyah Nasution selaku Presiden Pangan Publik Indonesia mengungkapkan harapannya bahwa kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang konsolidasi awal, tetapi juga akan menghasilkan formula dan perencanaan terbaik dalam menjalankan program edukasi pangan bagi anak-anak dan remaja. “Kami berharap dari sini muncul solusi konkret yang dapat meminimalisir hambatan di lapangan, sekaligus memperkuat semangat gotong royong generasi muda dalam menjaga ketahanan pangan bangsa,” ujar Budimansyah. Dengan semangat kolaboratif dan semangat transformasi yang kuat, PPI terus berkomitmen menjadi garda terdepan dalam membangun ekosistem pangan nasional yang berkelanjutan dan inklusif.