Presiden Pangan Publik Indonesia Hadiri Pernikahan Demis BPR 2 HMPPI Di Bandung

Pangan Publik
Bersama Kebangkitan Swasembada Pangan Lebih dari keluarga dan saudara sedarah, kami membuka sharing dan keluh kesah
Konten dari Pengguna
20 September 2023 18:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pangan Publik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto. Dokumen Pribadi. Dari kiri Budimansyah Nasution, S.TP (Presiden Pangan Publik Indonesia) ; Aditya Gilang Ramadhan, S.T (Demisioner BPR 2 HMPPI)
zoom-in-whitePerbesar
Foto. Dokumen Pribadi. Dari kiri Budimansyah Nasution, S.TP (Presiden Pangan Publik Indonesia) ; Aditya Gilang Ramadhan, S.T (Demisioner BPR 2 HMPPI)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jakarta, 20 September 2023. Organisasi Pangan Publik Indonesia sebagai kelompok pemuda berdasarkan latar belakang S1 ilmu teknologi pangan dan gizi hingga lintas rumpun keilmuan yang tergabung, memiliki cita – cita yang luhur yaitu berkontribusi bersama mewujudkan Indonesia lumbung pangan dunia 2045. Sebagai organisasi yang tergolong berumur muda dan masuk ke 4 tahun hadir untuk Indonesia, ada beberapa kegiatan yang sudah terealisasi sesuai program kerja sebagai harapan penunjang misi organisasi, serta masih banyak yang perlu dilakukan untuk perbaikan bersama supaya efektif dan produktif.
ADVERTISEMENT
Beberapa unsur stakeholder organisasi Pangan Publik Indonesia yang tergabung, beberapa dari demisioner HMPPI (Himpunan Mahasiswa Peduli Pangan Indonesia), baik itu masuk stuktural kepengurusan ataupun berpartisipasi dalam kesuksesan event-event sosial. Budimansyah Nasution Presiden Pangan Publik Indonesia pun sebelumnya menjadi pengurus regional 2 HMPPI ditengah-tengah pada masa perkuliahannya, hingga penyelenggara Musyarawarah Nasional (RUA). Maka persamaan diantara kedua organisasi itu dengan bersama – sama peduli pangan Indonesia dan berbasis ilmu intelektual studi.
Budimansyah Nasution Presiden Pangan Publik Indonesia menghadiri pesta pernikahan sahabat teknologi pangan dari demisioner HMPPI di Bandung – Jawa Barat (17/9/2023), Aditya Gilang R ialah demisioner BPR 2 HMPPI di Universitas Pasundan. Sebelumnya telah menerima surat undangan digital pesta pernikahan meri & gilang yang dilaksanakan pada minggu, 17 september 2023 di balai sartika. Budimansyah bertemu secara langsung gilang setelah 5 tahun terakhir tidak berjumpa, kecuali dalam event virtual. Acara pesta pernikahan gilang berada di balai sartika kel. cijagra, kec. lengkong – kota bandung.
ADVERTISEMENT
Budimansyah menghadiri undangan pesta pernikahan demisioner HMPPI di Bandung sedikit terlambat, karena arus transportasi kota yang cukup padat. Dalam kehadirannya ini, ada hal berbeda dilakukan, selain bertemu memberikan ucapan selamat dan do’a, juga ternyata membawa produk fungsional umkm binaan. Salah satu produk yang cukup sering diperkenalkan ke setiap acara penting organisasi, ialah olahan dari buah pala yang langsung diproduksi dari kebun sendiri, juga diserap dari panen kelompok tani sekitarnya. Dikutip dari laman google.site/panganpublik disampaikan bahwa buah pala sebagai bahan utama produk olahan tergolong pangan fungsional, pangan olahan minimal yang menjadikan tidak banyak mengurangi manfaat yang terkandung pada buah pala itu sendiri, seperti menjadi stimulan, memperbaiki pencernaan, mengatasi mual dan muntah, astringent, mengurangi bau keringat, antioksidan, mengurangi disentri hingga rematik.
ADVERTISEMENT
Hingga setelah selesai mengikuti alur pesta pernikahan Gilang demisioner HMPPI, Budimansyah hendak berpamitan ingin pulang ke Bogor dan Gilang berkata, “Terimakasih mas Budi bisa menyempatkan hadir di resepsi pernikahan ini, jauh-jauh dari Bogor, hati-hati dijalan dan sukses selalu Pangan Publik Indonesia..” dan dilanjut Budimansyah, “SAMAWA ya mas Gilang, juga sukses karirnya dan kedepannya kita dapat selalu menjalin kerjasama dalam Pangan Indonesia..”.
Budimansyah Nasution Presiden Pangan Publik Indonesia meninggalkan Bandung pada sore harinya hingga tiba di Bogor pada malam hari, lumayan terjebak kepadatan kendaraan arus weekend di toll Bandung – Bekasi pada sore harinya.