Tips Belajar Ala Mahasiswi Lulus Cepat 3,5 Tahun S1 Teknologi Pangan

Pangan Publik
Bersama Kebangkitan Swasembada Pangan Lebih dari keluarga dan saudara sedarah, kami membuka sharing dan keluh kesah
Konten dari Pengguna
8 Agustus 2020 6:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pangan Publik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Tiara Amanda bersama Ibunda
zoom-in-whitePerbesar
Foto Tiara Amanda bersama Ibunda
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menjadi mahasiswa yang lulus cepat, mendapat IPK tinggi merupakan mimpi kebanyakan orang. Bisa membanggakan orang tua, keluarga dengan prestasi yang didapatkan dengan sebaik-baiknya ketika dalam dunia perkuliahan di perguruan tinggi.
ADVERTISEMENT
Rabu, 5 Agustus 2020 Universitas Djuanda Bogor melaksanakan Wisuda ke-41 bagi Mahasiswa Mahasiswinya secara daring (Online). Atas dasar arahan dan peraturan Kemendikbud RI di tengah Pandemi COVID 19 Mahasiswa Universitas Djuanda melaksanakannya dari Rumah masing-masing melalui daring (Online). Peserta wisuda Universitas Djuanda Bogor berasal dari berbagai Mahasiswa lintas jurusan maupun fakultas, seperti Pertanian, Ilmu Pangan Halal, Ekonomi, Ekonomi Islam, Ilmu sosial dan politik, Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Hukum.
Bagaimana metode belajar yang baik di perguruan tinggi ? Apa pandangan kita ketika mengetahui ada mahasiswa dalam usia muda, dengan jurusan yang kebanyakan mahasiswa lain bicarakan bahwa prodi (program studi) kita ini termasuk sulit, ada kuliah pemberian materi (tatap muka) di ruangan atau di masa pandemi covid 19 ini secara daring (online), lalu ada kegiatan praktikum di labolatorium. yang kemudian disebagian dari kita memandangnya sebagai kesulitan atau tantangan tersendiri dari prodi (program studi) Teknologi Pangan, apalagi bersamaan dengan mengikuti organisasi kemahasiswaan. nah kali ini pangan publik akan menyoroti kawan kita juga dengan prodi (program studi) Teknologi Pangan dari salah satu perguruan tinggi di Bogor, dengan lulusan tercepat yaitu 3 tahun 5 bulan dan 17 hari, serta dengan IPK 3,93.
ADVERTISEMENT
Tiara Amanda Lestari, kelahiran Sukabumi, 7 Maret 1999 . putri ke 2 dari 3 bersaudara Bapak Dadang dan Ibu Ridawati. Ia sebelumnya merupakan lulusan SMAN 1 Cisarua Kab. Bandung Barat. Tiara hidup bersama orang tuanya dengan sederhana, bercukupan.
Tiara sama seperti mahasiswa umumnya yang mengambil prodi tekpang, yaitu belajar mata kuliah di ruang kelas, lalu disertai aktivitas praktikum di labolatorium. Dalam kegiatan sehari-hari semasa kuliahnya, Erika Nurjannah, Silvia Risnawati, Nadya Yulandani merupakan sahabat bagi tiara.
Tiara mempunyai manajemen waktunya tersendiri, misal ada kebutuhan prioritas, maka akan ia utamakan untuk dilakukan, lalu kegiatan lainnya. namun ada waktu yang dikhususkan lainnya, seperti ibadah dan melakukan kebaikan, maka akan didahulukan. Dalam penyampaiannya pun, tiara mengingatkan akan komitmen akan jadwal atau kegiatan yang sudah diatur agar dilaksanakan dengan baik (komitmen). Satu per satu mimpi-mimpi tiara terwujudkan, seperti dapat lulus kuliah 3,5 tahun ketika umur 21 tahun, serta memperoleh IPK 3,93. Adapun mimpi selanjutnya tiara ingin melanjutkan S2 dan menjadi Dosen. Semoga tercapai. Aamiin
ADVERTISEMENT
Siti Nur Halimah (Peserta Wisuda ke 37 (2018) Tercepat dari Prodi S1 Teknologi Pangan) pun menambahkan "Setiap orang punya goal/tujuan masing-masing untuk mencapai sesuatu. Mungkin ada orang yang mempunyai cita-cita jadi lulusan tercepat atau terbaik, ada juga yang bercita2 untuk exchange ataupun jadi ketua organisasi di masa tingkat akhirnya yang sampe akhirnya lulus hampir dapat dikatakan lebih dari 4 tahun. Tidak masalah, semua punya pilihan. Tidak ada yang paling hebat, paling pintar atau paling terlambat. Yang menjadi masalah justru tidak memanfaatkan dengan baik kesempatan dan waktu yang ada dengan mengabaikan tujuan-tujuan dan mimpi nya. Perlu diingat jangan juga terlalu fokus pada 1 mimpi, misal : ingin menjadi lulusan tercepat/terbaik, jadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang) atau ingin jadi ketua organisasi sehingga mengabaikan kuliahnya juga. Jadi, jalani semuanya dengan sebaik mungkin dan seimbang. Lakukan yang terbaik disegala tanggung jawab yang kita miliki".
ADVERTISEMENT
Maka mari bersama - sama belajar dengan baik, bersungguh-sungguh di waktu perkuliahan perguruan tinggi. Memanfaatkan kesempatan waktu belajar di perguruan tinggi dengan sebaik - baiknya, baik itu di setiap mata kuliah yang dipelajari, serta mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan dengan baik. Setiap kegiatan yang diikuti dipastikan akan memerlukan komitmen, maka akan ada dampak dan resiko yang diterima. Bijak dan berhati - hati dalam menindak lanjuti segala pilihan.