Culture Shock Anak Rantau

Panji Abdillah aslam
Mahasiswa Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Konten dari Pengguna
9 Januari 2023 21:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Panji Abdillah aslam tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Pexels.com
ADVERTISEMENT
Anak rantau adalah seseorang yang tinggal di negara lain atau kota yang berbeda dengan tempat asalnya. Mereka sering mengalami culture shock, yaitu perasaan tidak nyaman dan kebingungan akibat perbedaan budaya yang terasa mencolok di tempat baru yang mereka tinggali.
ADVERTISEMENT
Culture shock biasanya terjadi saat anak rantau baru pertama kali tinggal di negara atau kota baru. Mereka harus menyesuaikan diri dengan kebiasaan, cara berpikir, dan tata cara baru yang tidak sama dengan yang mereka alami di daerah asalnya. Biasanya, culture shock terjadi dalam beberapa tahap. Pertama, anak rantau merasa terpukau dengan keunikan negara atau kota baru dan merasa senang dengan pengalaman baru yang mereka dapatkan. Namun, setelah beberapa waktu, anak rantau mulai merasa kehilangan kontak dengan keluarga dan teman di daerah asalnya. Mereka juga merasa tidak nyaman dengan kebiasaan baru yang tidak sesuai dengan kebiasaan di daerah asalnya.
Setelah beberapa waktu, anak rantau mulai merasa tertekan dan merasa kesepian. Mereka juga merasa tidak nyaman dengan kebiasaan yang berbeda dengan yang mereka alami di daerah asalnya. Hal ini dapat menyebabkan depresi, kecemasan, dan masalah emosional lainnya.
ADVERTISEMENT

Cara Anak RantauMenghadapi Culture Shock

Untuk menghadapi culture shock, anak rantau perlu belajar tentang budaya negara atau kota baru yang mereka tinggali. Mereka juga harus membuat jadwal rutin dan mencari cara untuk terhubung dengan keluarga dan teman di negara asalnya. Juga, mereka harus menemukan cara untuk mengintegrasikan diri dengan masyarakat setempat dengan cara berinteraksi dengan orang lokal dan mencoba kegiatan baru yang disajikan oleh negara atau kota baru tersebut.
Anak rantau juga perlu menemukan cara untuk mengatasi rasa kesepian dan merasa tertekan. Ini dapat dilakukan dengan cara mencari kegiatan yang menyenangkan, bergabung dengan kelompok yang memiliki minat yang sama, atau bahkan mencari bantuan profesional jika diperlukan.
Untuk mengatasi culture shock, anak rantau juga perlu mencari cara untuk beradaptasi dengan budaya baru dan membangun jaringan sosial baru. Mereka juga harus membuka diri terhadap perubahan dan belajar menghargai budaya yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Salah satu cara untuk membantu anak rantau mengatasi culture shock adalah dengan membantu mereka menemukan aktivitas yang menyenangkan di negara tujuan, seperti bergabung dengan klub atau kelompok yang sesuai dengan minat mereka. Mereka juga perlu diarahkan untuk mencari bantuan profesional jika merasa terlalu sulit mengatasi culture shock.
Walaupun culture shock merupakan pengalaman yang sulit, anak rantau harus tetap berusaha menghadapinya dengan cara yang positif. Dengan demikian, anak rantau dapat menikmati pengalaman tinggal di negara baru dan belajar banyak hal.
Anak rantau yang berhasil mengatasi culture shock akan merasa lebih terintegrasi dengan budaya baru dan merasa lebih nyaman di tempat baru mereka. Mereka akan merasa lebih mudah bergaul dengan orang lain dan merasa lebih terhubung dengan lingkungan baru mereka.
ADVERTISEMENT