Konten dari Pengguna

5 Makanan Ekstrim Ini Ada di Banyuwangi

Just ordinary people
20 April 2020 9:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari User Dinonaktifkan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Melancong ke Banyuwangi tak cukup sehari, selain banyaknya wisata alam yang terlalu indah jika dilewatkan. Banyuwangi juga memiliki beraneka ragam kuliner, mulai dari kuliner lazim sampai yang tak lazim. Nah, kalo kuliner lazim sudah dibahas yaa di artikel sebelumnya. Kali ini Yukbanyuwangi akan membahas 5 kuliner tak lazim yang dapat dengan mudah Anda jumpai saat berkunjung ke Banyuwangi.
ADVERTISEMENT

Botok Tawon

Tawon yang biasanya menjadi hewan yang paling dihindari, malah dijadikan sebagai olahan botok. Rasanya gurih dan nikmat
zoom-in-whitePerbesar
Tawon yang biasanya menjadi hewan yang paling dihindari, malah dijadikan sebagai olahan botok. Rasanya gurih dan nikmat
Botok Tawon merupakan makanan ekstrim khas Banyuwangi. Batok tawon merupakan makanan olahan dari ampas kelapa yang dibumbui dan kemudian dicampur dengan tawon (lebah) atau larva tawon. Bagian yang digunakan untuk botok tawon yaitu bagian sarang yang masih terdapat larva. Rasa botok tawon gurih dengan sedikit asam berasal dari perut larva. Umunya, larva yang berada di sarang tawon juga dibiarkan utuh. Larva tawon memiliki tekstur kenyal, dan ketika Anda mengunyahnya makan akan keluar sedikit cairan asam dari bagian perutnya. Botok tawon ini cocok dimakan bersama dengan nasi.

Walang

Belalang yang dimanfaatkan disini adalah belalang jati, karena banyaknya hutan jati di sekitar Banyuwangi selatan dimanfaatkan warga sebagai olahan makanan yang kaya akan protein
Walang alias belalang merupakan kuliner musiman, yang banyak dijumpai ketika musim penghujan antara bulan Januari hingga Mei. Walang biasanya disajikan dengan cara digoreng, dan bercitarasa gurih. Walang juga mengandung protein tinggi, jadi bagi Anda yang intoleran terhadap protein tinggi sebaiknya menghindari kuliner walang karena dapat menyebabkan biduran.
ADVERTISEMENT
Walang sendiri banyak ditemukan di Banyuwangi, khususnya di sepanjang jalan Jatirejo, Desa Glagahagung, Kecamatan Purwoharjo. Disini Anda akan menemui lapak-lapak kecil yang menjual belalang jati. Belalang tersebut ditusuk berjajar dengan lidi muda. Ada juga yang sudah diolah menjadi keripik belalang jati. Dikemas dengan plastik dan ditaruh di dalam toples besar. Ada yang berani coba kuliner satu ini?

Tongseng Biawak

Biawak atau hewan melata ternyata juga memiliki rasa yang enak jika diolah dengan baik, bagi sebagian orang memang ekstrim tapi banyak juga yang menggemarinya
Kuliner tongseng umumnya berbahan dasar ayam atau daging sapi, namun di Banyuwangi Anda bisa mencoba tongseng biawak. Tongseng biawak banyak dijumpai di warung makan pinggir jalan daerah Jajag dan Genteng. Daging biawak memiliki tekstur seperti daging ayam namun lebih alot, dan nikmatnya lagi tongseng biawak tidak berbau amis. Konon banyak yang mempercayai khasiat daging biawak bisa mengobati seseorang yang memiliki penyakit alergi kulit. Berani coba?
ADVERTISEMENT

Dideh

Sekilas mirip dengan tahu bacem, olahan ini paling umum biasanya disajikan dengan digoreng terlebih dahulu
Dideh, biasa disebut juga sebagai saren atau marus merupakan makanan yang berasal dari darah binatang yang disembelih kemudian dibekukan dengan cara pengukusan. Bentuk dan warnanya mirip dengan hati sapi, hitam kemerahan. Teksturnya juga hampir sama, hanya saja hati berserat dan lebih kaku, sedangkan dideh lembut seperti tahu dan berongga. Dideh dapat dicampur dalam berbagai masakan seperti sate, masakan bersantan, maupun oseng. Baca Juga : Super Enak ! Kuliner Khas Banyuwangi Ini Wajib Kalian Coba!
Selain karena rasa, sebagian orang gemar mengonsumsi dideh karena manganggap menu satu ini sarat akan gizi. Diyakini, dideh mengandung protein tinggi. Selain protein, unsur lain seperti fosfor dan zat-zat gizi banyak terkandung dalam ‘menu vampir’ satu ini. Namun, kuliner satu ini banyak menemui pro kontra karena keharaman dan racun yang terkadung dalam darah sehingga berbahaya bagi kesehatan
ADVERTISEMENT

Bekicot

Sate bekicot cukup populer karena rasanya mirip dengan jamur, kenyal dan enak.
Bekicot sebenarnya merupakan hama yang menyerang tanaman, namun hewan melata ini ternyata juga banyak dibudidayakan untuk diolah menjadi masakan. Beragam olahan bekicot bisa Anda temui di Banyuwangi, mulai dari krengsengan bekicot sampai bekicot saus padang. Bahkan di beberapa kantin sekolah juga banyak dijumpai jajanan bekicot crispy. Bekicot juga mengandung protein, dan memiliki citarasa yang gurih karena itulah banyak orang yang menyukai olahan bekicot. Bahkan masyarakat di Perancis rela merogoh kocek hingga 12 euro atau lebih dari 200 ribu demi olahan bekicot lho!
Itu dia 5 olahan kuliner tak lazim yang bisa Anda jumpai di Banyuwangi, selain makanan ekstrim Banyuwangi juga punya beraneka ragam kuliner nikmat khas Bumi Blambangan yang wajib kalian coba! Nih baca-baca dulu referensi kuliner khas Banyuwangi di link bawah yaa,
ADVERTISEMENT
Sumber: Artikel Yukbanyuwangi