Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Pulau yang berada di kecamatan Wongsorejo, kabupaten Banyuwangi ini belakangan ramai diperbincangkan oleh warganet karena persoalan penyewaan Pulau Tabuhan oleh pihak EBD Paragon. Persoalan ini kemudian menjadi pro kontra diantara masyarakat Banyuwangi
ADVERTISEMENT
Masyarakat yang menolak umumnya berpendapat bahwa, penyewaan Pulau Tabuhan dapat menyebabkan ekosistem Pulau Tabuhan menjadi terganggu dan masyarakat nelayan akan kehilangan akses ke Pulau Tabuhan. Disisi lain, pemerintah Kabupaten Banyuwangi menilai investasi ini justru untuk menangani persoalan degradasi lahan Pulau Tabuhan
Menyikapi persoalan ini, masyarakat nelayan Pantai Kampe yang merupakan warga asli yang bermukim di area pesisir Pulau Tabuhan, menginisiasikan acara bertajuk Tabuhan Bersih. Tabuhan Bersih sendiri berisikan acara berbagi buku dengan adik-adik di Pantai Kampe, bersih pesisir Pulau Tabuhan serta penanaman pohon cemara yang dinilai dapat menjadi solusi untuk mengatasi abrasi air laut
Kegiatan yang disponsori oleh Yukbanyuwangi ini, diadakan pada Minggu (01/03/2020) bertempat di Pantai Kampe, Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo. Tabuhan Bersih diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari Dinas Pariwisata, Kepolisian Perairan dan Udara, Untag Banyuwangi, Politeknik Negeri Banyuwangi, Mobile Cafe (MOCA), Nursing Tourism, Hotelier, serta influencer.
ADVERTISEMENT
Tabuhan Bersih dimulai sejak pukul 09.00 pagi, yang dibuka dengan sambutan oleh perwakilan Dinas Pariwisata dan Yukbanyuwangi, yang mewakili masyarakat nelayan Pantai Kampe. Acara ini kemudian dilanjutkan dengan berbagi buku kepada adik-adik pesisir Pantai Kampe
Selesai berbagi buku, partisipan Tabuhan Bersih bersiap menyebrang ke Pulau Tabuhan dengan kapal dari Sunrise Boat.
Perjalanan menuju Pulau Tabuhan, memakan waktu sekitar 15 menit dari Pantai Kampe. Selama di perjalanan, kami melihat banyak sampah plastik yang mencemari lautan. Sayangnya, kami tidak memotret kondisi laut tersebut.
Beach clean up dimulai dengan membagi partisipan menjadi 3 kelompok, untuk mengefisienkan waktu yang ada. Masing-masing kelompok, membawa 3-5 kantong plastik sampah. Setelah selesai, sampah yang telah dimasukan ke dalam kantong sampah dikumpulkan menjadi satu untuk diangkut menggunakan perahu.
Nantinya sampah-sampah tersebut akan diolah kembali oleh relawan dari Mobile Cafe (MOCA) untuk diubah menjadi barang bernilai ekonomis. Acara dilanjutkan dengan penanaman pohon cemara udang.
ADVERTISEMENT
Setelah semua kegiatan di Pulau Tabuhan selesai, semua partisipan kembali ke Pantai Kampe. Meskipun hujan mengguyur selama perjalanan pulang, tetapi hal ini tidak mengurangi antusias partisipan
Terimakasih untuk seluruh teman-teman yang telah mendukung acara #TabuhanBersih1 ini. Next event, ada yang mau join kami? hihi. Tetap jaga kebersihan lingkungan ya!