Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
201.000 Keluarga Miskin di Brebes Terima Bantuan Pangan Pengganti Raskin
14 November 2018 16:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
BREBES - Sebanyak 201 ribu keluarga miskin di Kabupaten Brebes akan menerima bantuan pangan non tunai (BPNT). Rencananya bantuan diberikan mulai diberikan setiap bulan pada tanggal 25.
ADVERTISEMENT
"Memang untuk BPNT ini nanti mulai berjalan akhir bulan November 2018 ini. Untuk pembagian kartunya sambil berjalan," ucap Kepala Dinas Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Brebes, Syamsul Komar, Rabu 14 November 2018.
Ia menambahkan, jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BPNT di Brebes merupakan yang terbesar atau terbanyak di Indonesia. "Kalau data penerima BPNT ini, Brebes mendapatkan alokasi sebanyak 201.000 KPM lebih. Jumlah ini ternyata terbesar di Indonesia, jika dibanding daerah lain," katanya.
Menurut Komar, BPNT merupakan program pemerintah pusat untuk pengentasan kemiskinan. Program itu, kata dia, juga sebagai pengganti program bantuan beras bagi masyarakat miskin (raskin).
bedannya, raskin masyarakat masih membeli beras dengan harga subsidi pemerintah. Sedangkan BPNT penerima manfaat tidak mengeluarkan uang serupiah pun untuk pembelian beras tersebut.
ADVERTISEMENT
"Adanya pogram BPNT ini bisa dikatakan pengganti bantuan raskin," imbuhnya.
Kemudian sistem penyaluran bantuan itu, lanjut dia, nantinya setiap KPM akan mendapatkan kartu penerima, dalam bentuk kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Kartu itu, kata dia, nantinya yang digunakan untuk berbelanja atau menebus beras di toko-toko yang telah ditunjuk. Sebelum digunakan, nantinya pemerintah pusat akan mengucurkan bantuan langsung melalui kartu tersebut.
Bantuan disalurkan setiap bulan nilainya sebesar Rp 110.000 per keluarga. Nominal Rp 110.000 itu setara dengan bantuan beras sebanyak 10 kg.
"Jadi, bantuannya setiap bulan akan disalurkan langsung melalui kartu penerima yang berfungsi juga sebagai ATM. Namun, uang yang tersimpan di ATM ini tidak bisa diambil tunai. Tetapi harus dibelanjakan dalam bentuk barang seperti beras dan telur di toko yang telah ditunjuk pihak perbankkan, " ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Komar mengklaim jumlah warga yang miskin di Brebes semakin berkurang. Hal itu diketahui dari warga yang mengajukan bantuan dana kematian. Artinya, jumlah warga miskin berkurang karena faktor meninggal dunia.
"Untuk rata -rata per tahun warga kurang mampu yang meninggal dan mengajukan dana kematian 4.000 orang per tahun. Mereka mendapat bantuan kematian Rp 1 juta per orang," pungkasnya.
Reporter: Fajar Eko Nugroho
Editor: Muhammad Irsyam Faiz