Konten Media Partner

Abadikan Momen Piknik dengan Kimono Ala Jepang di Kebun Teh Kaligua

26 Maret 2018 15:32 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Abadikan Momen Piknik dengan Kimono Ala Jepang di Kebun Teh Kaligua
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
BREBES - Di era sekarang bagi sebagian orang, berwisata menjadi waktu untuk melepas penat dari pekerjaan. Apalagi, kalau tempat wisata itu pergi ke luar negeri. Tentu hal ini menjadi primadona lokasi bagi wisatawan yang akan dituju. Meskipun demikian, tidak semua orang Indonesia mampu liburan ke negara lain karena alasan dana cekak.
ADVERTISEMENT
Nah, sembari mengumpulkan uang, berwisata di dalam negeri dengan suasana bak luar negeri mungkin bisa menjadi alternatif pilihan. Agrowisata Kaligua di bawah kaki Gunung Slamet Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, menawarkan suasana wisata ala Negeri Jepang atau Sakura.
Di tempat ini, traveler bisa menikmati teh yang diproduksi dari kebun teh Kaligua milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX. Pengunjung bisa menyeruput teh seperti kebiasaan minum teh orang Jepang dalam upacara Chanoyu.
Abadikan Momen Piknik dengan Kimono Ala Jepang di Kebun Teh Kaligua (1)
zoom-in-whitePerbesar
Tak hanya itu, pengunjung bisa memakai kimono untuk pria dan wanita sambil menyeruput teh. Pakaian khas Jepang itu juga bisa digunakan untuk berfoto di tengah kebun teh yang membentang luas. "Pengunjung bisa menyewa baju kimono dengan harga Rp 15.000 per set," kata pengelola wisata Kaligua, Gatot, beberapa waktu yang lalu.
ADVERTISEMENT
Dia mengungkapkan, wisata ala negeri sakura termasuk baru, tepatnya tiga minggu. Konsepnya disesuaikan dengan keberadaan objek wisata Goa Jepang.
Selain baju kimono, pengelola wisata juga menyediakan setelan baju dan topi khusus untuk memetik teh. Pengunjung bisa mengabadikan momentum liburannya dengan fasilitas tersebut sambil memetik teh.
Salah seorang pengunjung, Manda, 21 tahun, mengaku senang bisa berkunjung ke Objek Wisata Kaligua. Sebab, selain bisa menikmati segarnya udara pegunungan, dia juga bisa menjajal langsung tradisi memetik teh warga setempat.
"Saya sudah beebrapa kali ke sini. Tidak pernah bosan," kata mahasiswi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto itu.
Reporter: Reza Abineri
Foto-foto: Yunar Rahmawan
Editor: Muhammad Irsyam Faiz