Acara Ruwat Bumi Guci Kabupaten Tegal Tahun Ini Bakal Lebih Meriah

Konten Media Partner
25 Juli 2022 18:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tradisi Ruwat Bumi Guci Kabupaten Tegal pada 2020.
zoom-in-whitePerbesar
Tradisi Ruwat Bumi Guci Kabupaten Tegal pada 2020.
ADVERTISEMENT
TEGAL - Acara tradisi Ruwat Bumi Guci Kabupaten Tegal pada tahun ini akan digelar pada awal Agustus. Acara diawali dengan Istighosah dilanjutkan dengan penampilan seni tradisional lokal.
ADVERTISEMENT
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Obyek Wisata Guci, Ahmad Abdul Khasib mengatakan, acara tahunan Ruwat Bumi Guci akan dimulai pada tanggal 1 sampai 2 Agustus.
"Hari pertama, di pagi hari ada Istighosah di kantor UPTD, dan pada malam harinya Istighosah di Dukuh Pekandangan dan Desa Guci. Pada hari kedua di pagi hari sudah ada pagelaran seni budaya tradisional, itu ada gendingan dan tarian," tuturnya pada PanturaPost, Senin (25/7/2022).
Tidak sampai di situ, akan ada karnaval atau arak-arakan hasil bumi. Setelah itu, baru di mulai acara ritual Ruwat Bumi Guci. Kemudian pemandian Wedus Kendit, doa bersama, dan penyebaran kembang di lokasi pancuran 13.
"Setelah itu, baru acara rebutan gunungan-gunungan hasil bumi yang sudah di arak tadi dan makan tumpeng bersama," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Bagi wisatawan yang hadir di acara tersebut, kata dia, bisa mencicipi tumpeng yang sudah disediakan. Saat menjelang malam ada juga pagelaran seni tradisional dan hiburan lainnya.
"Jadi kegiatan Ruwat Bumi Guci ini diakhiri dengan hiburan rakyat," jelasnya.
Khasib mengungkapkan, Ruwat Bumi tahun ini akan jauh lebih meriah dibandingkan perayaan pada dua tahun sebelumnya. Tahun lalu, acara digelar dengan sederhana Pandemi Covid-19. Sampai saat ini, persiapan menjelang acara Ruwat Bumi Guci terus dilakukan.
"Tujuan dari tradisi budaya Ruwat Bumi Guci untuk melestarikan budaya yang diwariskan nenek moyang. Sebagai wujud rasa syukur atas melimpahnya air panas, kenyamanan, kesejahteraan, dan sedekah bumi lewat doa bersama juga," ujarnya.
Selain itu, kata dia, melalui momen Ruwat Bumi juga bisa digunakan sebagai ajang doa keselamatan. Mengingat letak Guci ada di lereng Gunung Slamet yang sangat berpotensi terjadi musibah bencana alam atau lainnya.
ADVERTISEMENT
"Tujuan yang tidak kalah penting, yaitu ajang untuk komunikasi, silaturahmi antar pemerintah daerah, kecamatan, desa, tokoh masyarakat, agama, termasuk masyarakat yang ada di kawasan wisata Guci."
Saat acara ruwat bumi, wisata Guci tetap buka. Akan tetapi ada area yang harus di tutup karena akan ada kegiatan tersebut.
"Wisata tetap buka, wisatawan bisa melihat langsung acara budaya di Guci yang diadakan setiap tahun ini," pungkasnya. (*)