Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Ada Pengecoran, Antrean Kendaraan dalam Kota Bumiayu Mengular
15 Agustus 2019 16:55 WIB
ADVERTISEMENT
BREBES - Arus lalu lintas dalam Kota Bumiayu, Kabupaten Brebes, Kamis (15/8/19) sempat terjadi antrean kendaraan. Antrean terjadi dari Talok hingga ke Kalierang. Bahkan truk tronton terlihat masuk ke jalur kota.
ADVERTISEMENT
Pantauan di lokasi, truk dan bus sempat terjebak antrean. Hal tersebut terlihat cukup membahayakan pengendara lain yang ukurannya jauh lebih kecil. Padahal di Pertigaan Rancakalong Jalan Lingkar Bumiayu terdapat dilarang melintasi jalur dalam kota. Pada papan tersebut, tertulis 'Mohon Maaf Perjalanan Anda Terganggu Pukul 19.00-05.00 WIB R4 Pribadi dan Bus Masuk Kota Kecuali Truck Lewat Jalan Lingkar'.
Panjang antrean dalam kota mengular hampir 1 kilometer. Antrean bahkan menjadi parah saat melewati Pasar Induk Bumiayu, Kalierang dan Jatisawit. Di Pasar Induk, Kalierang, dan Jatisawit ruas jalan menyempit. Hal tersebut lantaran banyaknya lahan parkir yang menyebabkan penyempitan jalan.
"Dari Tonjong mau ke Paguyangan. Sudah hampir satu jam mas kejebak ini," kata satu warga Syaekhu (38).
ADVERTISEMENT
Dirinya mengendarai mobil pun terpaksa memutar balik. Sebab, kendaraannya sempat tidak bergerak selama setengah jam. "Mau putar balik ganti motor saja. Sudah setengah jam tidak bergerak-gerak. Mau ke jalan lingkar juga ada pengecoran jalan, pasti repot lagi," kesalnya.
Hal yang sama juga dialami oleh pengendara lainnya Rianto. Ia dari Klonengan menuju Banyumas harus bersabar. "Jalannya harus bergantian dengan kendaraan dari arah Banyumas. Harus hati-hati juga," katanya.
Sementara pengecoran terlihat dilakukan semenjak dari Klonengan-Tonjong-Jalur Lingkar. Akibatnya di jalur tersebut, jalan diberlakukan sistem bergantian melintas. Pasalnya, pengecoran dilakukan pada sebagian ruas. (*)
Reporter : Reza Abineri
Editor : Muhammad Abduh