Atap Bangunan Balai Desa Dukuhwringin Brebes Ambruk

Konten Media Partner
11 November 2022 20:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga tengah membersihkan reruntuhan atap Balai Desa Dukuhwringin Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes.
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga tengah membersihkan reruntuhan atap Balai Desa Dukuhwringin Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes.
ADVERTISEMENT
BREBES – Atap bangunan Balai Desa Dukuhwringin Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes ambruk, Jumat (11/11/2022) pagi, sekitar pukul 05.30 WIB. Tepatnya, atap di atas ruang pertemuan dan pelayanan umum Pemdes Dukuhwringin.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Desa Dukuhwringin Heri Kurniawan, ambruknya atap balai desa terjadi saat kantor masih sepi. Saat itu, hanya ada petugas kebersihan yang sudah ada di lokasi. Beruntung petugas tersebut tidak sedang berada di bawah bagian atap yang roboh.
"Begitu mengetahui kejadian ini, semua pegawai langsung kami kerahkan untuk melakukan upaya evakuasi terhadap arsip dan asset yang ada," kata Heri Kurniawan.
Robohnya atap Balaidesa Dukuhwringin, menurut dia memang karena kondisi bangunan yang sudah rapuh. Sejak 2021, diketahui ada bagian atap yang sudah keropos dan rangkanya menggunakan bambu. Terlebih intensitas hujan saat ini sedang tinggi yang membuat bangunan tua tersebut rawan ambruk.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut karena kejadiannya masih belum masuk jam pelayanan. Untuk selanjutnya, Pemerintah Desa Dukuhwringin akan memindahkan pelayanan ruangan lain yang ada di sekitar Balaidesa. Ruangan polindes dan ruang tunggu terpaksa dimanfaatkan sebagai tempat pelayanan masyarakat sementara.
ADVERTISEMENT
"Bangunan ini terakhir direhab sekitar 15 tahun yang lalu. Bangunan intinya sudah berusia puluhan tahun," jelasnya.
Ia menjelaskan, Kantor Pemdes Dukuhwringin akan pindah di gedung baru yang berada di depan bangunan ambruk tersebut. Bangunan baru itu hampir rampung dan tinggal menunggu waktu untuk pindahan. Namun belum sempat pindahan, atap bangunan lama ambruk karena dimakan usia. Bangunan lama tersebut sebelum ambruk digunakan sebagai aula.
"Rencananya tahun depan juga aula itu akan direhab untuk gedung serbaguna. Tapi karena sudah pada keropos kena rayap, akhirnya ambruk sendiri," kata dia.
Sementara itu, Camat Wanasari, Nurudin mengatakan, dirinya mengetahui kejadian tersebut dari laporan kepala desa setempat. Setelah ambruk, para petugas langsung mengamankan arsip atau dokumen dan aset milik desa.
ADVERTISEMENT
Selain itu, petugas juga sudah membersihkan puing-puing bangunan yang ambruk, agar pelayanan terhadap masyarakat tidak terganggu.
"Rencananya memang mau pindahan, karena gedung baru sudah hampir jadi. Tapi karena faktor usia, atap bangunan lama itu ambruk. Untuk pelayanan masyarakat tetap berjalan lancar," kata Nurudin. (*)