Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Bantuan untuk Keluarga Ojol yang Jadi Korban Begal Terus Mengalir
22 Juni 2021 17:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 14:08 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mardiyani, istri Slamet, saat itu sibuk memomong bayinya yang berusia 4 bulan. Raut wajah wanita 33 tahun itu kini tampak lebih tegar. Meski dalam hati, masih ada kesedihan karena ditinggal oleh suaminya.
Mardiyani bersama mertuanya pagi itu menerima kunjungan PanturaPost di rumahnya di Jalan Kaligung, RT 05/RW 01 Dukuh Ketiwon, Dampyak. Kami saat itu datang untuk menyalurkan bantuan uang tunai dari kru PanturaPost senilai Rp 1.100.000.
"Terima kasih atas perhatiannya dan sudah memberikan bantuan kepada kami," kata Mardiyani.
Dia pun menceritakan hari-hari usai ditinggal mati suaminya. Awalnya dia sempat tidak percaya. Namun, dia terus berusaha ikhlas menerima kepergian orang tercintanya.
"Setelah kejadian itu, kami masih fokus mengurus anak. Minggu kemarin datang ke Polres Brebes untuk pemeriksaan," kata dia.
ADVERTISEMENT
Dia pun berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantunya. Baik dari pihak Gojek Indonesia, maupun sejumlah komunitas ojek online. Termasuk Komunitas Warga Tegal yang turut memfasilitasi penggalangan dana untuk keluarga korban.
"Dari kemarin banyak yang dayang ke sini. Ngasih bantuan. Dukungan-dukungan itu sangat membantu dan menguatkan kami dari keluarga," katanya.
Bahkan, kata dia, dari perwakilan keluarga pelaku juga datang ke rumahnya untuk meminta maaf. Saat itu diwakili oleh kakak pelaku.
"Keluarga dari pelaku sudah datang ke sini minta maaf. Kami sudah memaafkan, tapi yang namanya hukum harus tetap berjalan," ungkapnya.
Dia pun berharap, para penegak hukum bisa berlaku adil dalam menangani kasus ini. Dia pun siap memberikan keterangan di pengadilan nanti.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, Slamet Ariswanto, meninggal usai dibegal di Flyover Kramatsampang, Kersana, Brebes, Rabu (9/6/2021). Jasadnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan, yakni dengan luka bakar di sekujur tubuh.
Adapun pelaku bernama Ahmad Jamaludin (21) warga Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes. Dia saat ini sudah diringkus polisi dan mendekam di penjara sambil menunggu proses pengadilan. (*)