Belum Dibagikan, 1,3 Ton Beras Miskin di Pekalongan Dicuri

Konten Media Partner
10 September 2018 17:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Belum Dibagikan, 1,3 Ton Beras Miskin di Pekalongan Dicuri
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pintu Balai Desa Karangasem dalam keadaan terbuka dan kunci slotnya rusak. (foto: fajar eko nugroho)
ADVERTISEMENT
PEKALONGAN - Ratusan kantong beras raskin atau rastra yang tersimpan di balai desa hilang digondol maling. Kali ini terjadi di Balai Desa Karangasem, Kecamatan Talun, Rabu (5/9). Setidaknya 130 kantong atau 1,3 ton raskin raib.
Kassubbag Humas Polres Pekalongan, Iptu Akrom ketika dikonfirmasi Senin (10/9/2018) pagi tadi menerangkan, pembobolan Balaidesa Karangasem, Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan diketahui sekira pukul 08.15 WIB.
Bermula ketika perangkat desa, Muhsin (36) tiba di balai desa. Namun ketika di lokasi mendapati pintu depan kantor balai desa sudah dalam keadaan terbuka.
"Saat masuk dan mengecek ruangan tempat raskin ternyata beras raskin sudah tidak ada. Kemudian Muhsin menghubungi Muntiah selaku kepala desa untuk mengabarkan kejadian tersebut," ucap Akrom.
ADVERTISEMENT
Kepala desa tak lama kemudian datang ke Balaidesa. Mengecek dan setelah dihitung ada sekitar 130 karung beras atau seberat 1,3 ton beras raskin hilang. Dengan kejadian itu, pemerintah desa melaporkan ke Mapolsek Talun.
"Anggota yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi untuk memintai keterangan saksi dan olah TKP," kata dia.
Dari hasil olah TKP oleh anggota Indentifikasi, ditemukan pintu utama balai desa kunci slot atas dalam keadaan rusak, sedangkam anak kunci / pintu dalam keadaan terkunci. Kemudian ditemukan ceceran beras raskin di ruangan balai desa. Untuk beras yang diambil sebanyak 1300 kg /130 sak karung dan per sak karung berisi 10 kg.
Dari keterangan saksi, beras raskin tiba di Balaidesa Karangasem, pada Senin (03/9) sekira pukul 10.00 WIB dengan angkutan truk nopol G 1313 K. Beras raskin tersebut merupakan pengiriman dari gudang bulog 606 Kandeman Batang.
ADVERTISEMENT
"Dari keterangan sejumlah saksi sekira pukul 02.30 WIb sewaktu korban melihat TV mendengar suara seperti menurunkan material. Tetapi saksi tidak melihat apa yang terjadi. Karena biasanya material bangunan untuk ruang serba guna, tepatnya belakang balaidesa masih proses pengerjaan. Selain itu ada juga salah satu warga yang melihat pada malam kejadian ada mobil box yang di sekitar balaidesa," katanya.
Agar kejadian yang serupa tidak terulang kembali, pihak Kepolisian menghimbau kepada pemerintah desa apabila menerima raskin agar segera dibagikan. Atau paling tidak balai desa dijaga secara bergantian.
"Apabila di lingkungan masing - masing ada orang atau kendaraan yang mencurigakan segera datangi dan tanyakan apa keperluanya, sehingga tindak kriminalitas dapat segera diantisipasi," pungkasnya.(*)
ADVERTISEMENT
Reporter : Fajar Eko Nugroho
Editor : Muhammad Abduh